Tambang Ditutup, 2.500 Pekerja di Cigudeg Terhenti Sementara Jalan Khusus Tambang Mangkrak
Bogor, VIVA Bogor - Penutupan aktivitas tambang di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, menjadi pukulan telak bagi ribuan keluarga yang menggantungkan hidup dari sektor tersebut.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Cigudeg, Kang Ade Pradana, mengungkapkan sedikitnya 2.500 pekerja dari 26 perusahaan tambang kini terpaksa “libur” hingga waktu yang belum bisa dipastikan.
“Bukan hanya karyawan, tapi rantai ekonomi masyarakat juga ikut terhenti. Sopir truk, pedagang kecil, hingga warga sekitar ikut terdampak,” ujar Kang Ade dengan nada prihatin.
Katar Cigudeg
- -
Selama ini, aktivitas truk tambang yang melintas di jalan umum kerap menimbulkan kerusakan parah. Warga pun sering mengeluhkan kondisi tersebut karena membahayakan pengendara, sementara biaya perbaikan jalan justru lebih banyak membebani anggaran pemerintah daerah.
“Alih-alih solusi permanen, yang terjadi hanya perbaikan tambal sulam yang cepat rusak lagi. Akhirnya masyarakat harus menerima dua kenyataan pahit sekaligus: jalan hancur dan tambang berhenti,” tegasnya.
Padahal, sejak beberapa tahun lalu sudah ada rencana pembangunan jalan khusus tambang sepanjang 11–13 kilometer yang menghubungkan Cigudeg hingga Rumpin. Proyek ini disebut-sebut menjadi solusi permanen agar jalan umum tidak lagi terbebani dan konflik sosial akibat aktivitas tambang bisa diminimalisir.