Tim Pusat Tinjau 40 Kawasan, Bogor Jalani Penilaian Kota Sehat Nasional

Bogor – Kota Bogor mendapat giliran penilaian lapangan program Kota Sehat Nasional. Hari ini dan besok, tim penilai dari pemerintah pusat turun langsung (on the spot) meninjau sejumlah lokasi di Kota Hujan.

Wakil Wali Kota Bogor menyebut, kedatangan tim pusat bukan sekadar mengejar predikat juara. Pemerintah kota justru menjadikannya momentum untuk mengoptimalkan berbagai program menuju kota yang benar-benar sehat. 

“Ini salah satu upaya pemerintah kota Bogor. Bukan masalah juara, tetapi bagaimana mengoptimalkan kota Bogor menjadi kota sehat,” ujarnya saat mendampingi ketua tim penilai, Ely.

Ketua tim penilai dari pusat, Ely, menjelaskan, penilaian kali ini dilakukan dengan metode uji petik terhadap 40 kawasan di Kota Bogor yang dibagi dalam tiga gelombang. Tim penilai terdiri dari berbagai unsur lintas sektor – tidak hanya Kementerian Kesehatan, tetapi juga Kementerian Perhubungan dan instansi terkait lainnya. “Karena berbicara kota sehat itu lintas sektor dan lintas program,” jelas Ely.

Ada sembilan tatanan dengan 136 indikator yang dinilai, mulai dari kelembagaan, peran forum kota sehat, sinergi pemerintah daerah dengan masyarakat, hingga keterlibatan swasta dan akademisi.

“Forum Kota Sehat Bogor ini penting untuk menyatukan keinginan masyarakat dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan kota sehat,” tambahnya.

Ely menekankan, konsep kota sehat tidak hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan harus melibatkan sektor swasta, akademisi, dan media informasi agar masyarakat mendapat edukasi positif dan percaya diri ikut terlibat. “Kita sama-sama untuk mewujudkan Indonesia 2045 yang sehat,” ujarnya.

Pemkot Bogor berharap penilaian ini berjalan objektif dan hasilnya bisa memperkuat langkah nyata menjadikan Bogor sebagai kota sehat berkelanjutan.