Viral! Warga Ngamuk di Pos Dishub, Truk Tambang Nekat Tembus Siang Hari

Viral warga ngamuk truk tambang lewat siang hari di Parungpanjang
Sumber :
  • Istimewa : tangkap layar video viral

Bogor –Suasana panas pecah di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang. Sebuah video yang kini viral di media sosial memperlihatkan sekelompok warga pria meluapkan amarahnya kepada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan sopir truk tambang yang kedapatan melintas siang bolong, padahal sudah ada aturan larangan jam tayang.

Tindaklanjuti Jalur Tambang, Pemkab Bogor Siapkan Rest Area dan Tekan Quary Bangun Kantong Parkir

Dalam rekaman berdurasi singkat itu, para pria tampak mendatangi bahkan masuk ke pos Dishub Kabupaten Bogor. Mereka tak kuasa menahan emosi, berteriak hingga memaki, lantaran merasa aturan Perbup Bogor Nomor 56 Tahun 2021 tentang pembatasan operasional truk tronton tidak ditegakkan dengan tegas.

Ketegangan memuncak saat sebuah truk tronton dihentikan warga. Sang sopir yang panik berlari ke dalam pos Dishub untuk berlindung, namun justru dikejar dan dibentak dengan kata-kata kasar.

Ariel Tatum Hias Kue dengan Bunga Calla Lily Hitam, Netizen Justru Sindir Mirip Genjer

“Jangan cuma duduk, tegakkan aturan!” teriak salah seorang pria dalam video tersebut.

Sejumlah warga menuding petugas Dishub tak mampu mengendalikan pelanggaran yang berulang kali terjadi. Truk-truk tambang tetap seenaknya melintas siang hari, membuat jalan rusak dan mengganggu aktivitas warga.

Viral Ingin Rampok Negara, Politisi PDIP Wahyudin Moridu Dipecat

Hingga kini, identitas warga yang melakukan protes belum diketahui. Baik pihak Dishub Kabupaten Bogor maupun aparat kepolisian yang dikonfirmasi redaksi juga belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden panas yang terjadi di Jalan Malang Nengah, perbatasan Bogor–Tangerang, siang tadi.

Video tersebut terus beredar luas dan memantik perdebatan publik: benarkah penegakan aturan di Kabupaten Bogor masih tebang pilih?

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih mengaku belum dapat memberikan jawaban. Namun ia berjanji akan segera mengecek kejadian tersebut. 

"Saya besok akan ke Parungpanjang guna menanyakan kejadian ini. Sehingga bisa mendapatkan informasi keterangan yang utuh," jelas Dadang Kosasih.