Main di Dekat Irigasi, Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Tajurhalang Bogor

Evakuasi korban anak tenggelam
Sumber :
  • IG / @pusdalops_bpbd_kab.bogor

Bogor - Suasana duka menyelimuti Kampung Kandang Panjang, Desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun, berinisial NS, ditemukan meninggal dunia setelah sehari sebelumnya dilaporkan hilang. Bocah 4 tahun ini dilaporkan hilang saat bermain di sekitar saluran irigasi, Sabtu 13 September 2025.

Tragedi Beruntun, Selang 4 Hari Dua Pemuda Tewas Sadis di Gunungsindur

Tragedi ini bermula pada Sabtu, 13 September 2025, saat NS bermain sendirian di area belakang perumahan, yang terdapat saluran irigasi. Salah satu warga sempat menegurnya dan menyuruhnya pulang. Namun, bocah itu tetap bermain tidak menyadari bahaya yang mengintai.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, menuturkan korban terakhir terlihat pada pukul 17.00 WIB sedang bermain sendirian di saluran irigasi di belakang perumahan.

Tragedi Majelis Amruk, Dirut RSUD: 29 Orang Dirawat, Balita 2,5 Tahun Alami Cedera Kepala Berat

“Korban adalah penyandang tunawicara dan sangat hiperaktif,” ungkap Adam Hamdani, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor.

Warga sempat melakukan pencarian hingga malam hari, sebelum akhirnya operasi pencarian diperluas dengan melibatkan tim gabungan dari BPBD dan unsur SAR lainnya.

Icang Korban Penganiayaan di Acara Vespa di Gunung Putri Meninggal Dunia

Keesokan harinya, Minggu pagi, pencarian berakhir pilu. Pada pukul 10.00 WIB, tubuh mungil NS ditemukan mengambang di sebuah kolam ikan dengan kedalaman sekitar 2,5 meter. Lokasinya hanya satu kilometer dari rumahnya.

"Operasi SAR resmi ditutup pada pukul 10.37 WIB dan korban diserahkan ke pihak keluarga," ujar Adam.

Kehilangan NS menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Ia dikenal sebagai anak yang ramah meski memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi.

Kepergiannya yang tragis menjadi pengingat pahit bagi semua orang tua, bahaya bisa datang dari lingkungan yang tampak biasa.

Tragedi ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama di lingkungan dengan potensi bahaya seperti saluran air, kolam, dan konstruksi terbuka.*