Tragedi Majelis Ambruk, Kapolres Bogor Pastikan Evakuasi dan Trauma Healing Korban
- Roshella Sylviana Sulaeman
Bogor –Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, mengungkapkan perkembangan terbaru terkait tragedi ambruknya bangunan Majelis Taklim As-Sohibiya di Kampung Sukamakmur RT 05/04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Peristiwa nahas itu terjadi ketika ratusan jemaah tengah memadati lokasi pengajian.
“Di dalam bangunan ada sekitar 150 orang, sementara di luar diperkirakan 250 sampai 300 jemaah,” jelas Kapolres, Minggu 7 September 2025.
Dari data sementara, tercatat lebih dari 84 korban luka dan tiga orang korban meninggal dunia. Korban meninggal saat ini sudah dimakamkan. Sementara itu, satu korban dalam kondisi kritis dirawat di RS UMI, dan puluhan lainnya tersebar di sejumlah rumah sakit, seperti RSUD Kota Bogor, RSUD Ciawi, RS Medika, hingga beberapa klinik setempat.
“Penanganan awal kami fokuskan pada evakuasi dan pertolongan medis. Polres Bogor menurunkan 70 personel, membagi tim untuk evakuasi, pengamanan lokasi, hingga mendirikan posko kesehatan,” terang AKBP Wikha.
Polres juga menerjunkan tim trauma healing yang terdiri dari polwan untuk mendatangi rumah-rumah warga, memberikan pendampingan psikologis kepada korban, termasuk ibu hamil, lansia, dan anak-anak.
Forkopimda Kabupaten Bogor turut hadir di lokasi, termasuk Bupati Bogor, Dandim, dan Ketua DPRD. Mereka melakukan takziah ke rumah duka serta meninjau langsung kondisi korban di sejumlah rumah sakit.
“Kami masih terus melakukan pendataan dan pemeriksaan di rumah sakit. Untuk pendalaman penyebab ambruknya bangunan akan dilakukan kemudian. Fokus utama hari ini adalah evakuasi dan penyelamatan korban,” tegas Kapolres.