Reses DPRD Kabupaten Bogor Masa Sidang I Tahun 2025–2026: Serap Aspirasi Warga Leuwiliang, Fokus Infrastruktur dan Layan

Reses DPRD Kabupaten Bogor, fokus Infrastruktur dan Layanan Publik
Sumber :
  • viva.co.id

Bogor, VIVA Bogor – Leuwiliang, Kabupaten Bogor — Reses Masa Sidang I DPRD Kabupaten Bogor Tahun 2025–2026 digelar di Kecamatan Leuwiliang dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat.

Bupati Bogor Rudy Susmanto Tinjau Klinik Parung, Pastikan Layanan Kesehatan Nyaman dan Merata untuk Warga

Hadir dalam reses ini, Camat Leuwiliang WR Pelitawan, jajaran Forkopimcam Leuwiliang, Kapolsek Leuwiliang, kepala UPT, kepala desa sekecamatan Leuwiliang, serta sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor seperti Aan dari Komisi 3, Asep Nuklir dan Aisyah dari Komisi 4, Sarni dan Haji Sutoto dari Komisi 2, serta Santi yang menjabat Sekretaris Komisi 2.

Dalam pemaparan Camat Leuwiliang, beberapa capaian pembangunan telah berjalan, seperti pembangunan Pasar Leuwiliang yang kini telah mencapai 70% dan sedang dalam proses pengecoran konstruksi. Selain itu, sejumlah ruas jalan yang sebelumnya diusulkan, kini mulai dikerjakan.

Sinergi Kota dan Kabupaten Bogor Wujudkan Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan

"Total jalan sekitar 29,5 km, dengan 9 km mengalami kerusakan berat. Alhamdulillah, di tahun 2025 ada dua sumber anggaran yang mendukung revitalisasi jalan, yaitu sepanjang 410 meter dari dana APBD," ungkap WR Pelitawan.

Sementara itu, untuk tahun 2026, PUPR telah mengajukan penanganan sepanjang 1 km, dan jalan daerah juga mendapat alokasi dari Inpres pusat sekitar 2–3 km. Diharapkan, bila semua terealisasi, hanya tersisa 6 km jalan rusak yang perlu ditangani.

Sampah SPPG Bikin Kewalahan, DLH Perlu Tambahan Armada dan Personel

Masalah rumah tidak layak huni (RTLH) juga menjadi sorotan. Dari lebih dari 400 unit yang masuk data, baru 201 yang tersentuh bantuan, dan hanya 20 unit yang telah diverifikasi.

Terkait sistem pengairan, beberapa saluran irigasi di wilayah Puraseda, Karyasari, dan Karacak yang sempat jebol sepanjang 30 km pada tahun lalu, telah mendapat penanganan awal. Namun, pemerintah kecamatan meminta perhatian serius dari DPRD agar usulan perbaikan dan peningkatan fungsi jaringan irigasi ini dikawal secara maksimal.

Halaman Selanjutnya
img_title