Sampah SPPG Bikin Kewalahan, DLH Perlu Tambahan Armada dan Personel

Hendry Iskandar
Sumber :

Bogor, VIVA Bogor – Kehadiran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di hampir setiap desa menambah masalah baru dalam penanganan sampah di Kabupaten Bogor. Kehadiran dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) ini membuat petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) cukup kewalahan. 

Tahun 2026 Pemerintah Pusat Pangkas DBA dan DBH Kabupaten Bogor Rp.623 Miliar

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) DLH Wilayah 3 Ciawi, Hendry Iskandar, mengungkapkan, volume sampah eksisting di enam kecamatan di wilayah UPT DLH Wilayah 3 Selatan Kabupaten Bogor saja saat ini mencapai 30 ton. Sedangkan yang bisa terangkut hanya 67 persennya.

"Untuk satu SPPG saja melayani sekitar 2.000 hingga 4.000 paket makan bergizi setiap harinya. Sampah per SPPG sedikitnya ada 10 kantong sampah per hari, pengangkutan dilakukan dua hari sekali, jadi ada tambahan pekerjaan baru," ujar Hendry Iskandar, Selasa 7 Oktober 2025.

Sukamanah Pelopori Program Satu Desa Satu Sarjana, Bisa Dibiayai DD dan Bankeu

Alih-alih tingginya volume sampah yang harus diangkut, daya dukung personel dan armada belum sepadan. "Saat ini dari 30 armada yang dimiliki hanya 20 armada truk sampah ukuran medium yang layak jalan. 10 di antaranya berusia lebih dari 20 tahun," sebutnya.

Hendry pun berharap setiap SPPG benar-benar menerapkan konsep 3R (reuse, reduce, recycle) dalam mengelola sampahnya secara mandiri.

Reses DPRD Kabupaten Bogor Masa Sidang I Tahun 2025–2026: Serap Aspirasi Warga Leuwiliang, Fokus Infrastruktur dan Layan

"Dengan penambahan jumlah SPPG sekaligus tanggung jawab dalam mengelola sampah lingkungan harus dibarengi dengan penambahan petugas dan peremajaan atau penambahan armada pengangkut sampah baru," harapnya.

Terpisah, Pengelola SPPG Kecamatan Caringin, Saprudin, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan masyarakat dan pemuda dalam penanganan sampah SPPG. 

Halaman Selanjutnya
img_title