Keluarga Korban Kecelakaan Truk Tambang Sulit Cari Bantuan, Tinggalkan 4 Anak Kecil

Keluarga Korban Kecelakaan Truk tambang Sulit Cari Bantuan
Sumber :
  • viva.co.id

Bogor, VIVA Bogor – Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM memberi santunan atau kompensasi terhadap korban kecelakaan truk tambang mendapatkan apresiasi warga dari wilayah area pertambangan di Kabupaten Bogor. 

Mobil Ambulans Terjebak Kemacetan di Jalan Mohamad Toha Parungpanjang: Truk Tambang Versus Keputusan KDM

 

Tapi selain memberikan aprresiasi, warga meminta ssemua korban kecelakaan truk tambang baik yang alami cacat maupun meninggal dunia, mendapat kompensasi tersebut. Hal ini guna menjaga keadilan dan agar bantuan tersebut tidak salah sasaran. 

Tindaklanjuti Jalur Tambang, Pemkab Bogor Siapkan Rest Area dan Tekan Quary Bangun Kantong Parkir

 

Anton Budiyono, warga Paraungpanjang yang mengaku sedang membantu keluarga korban meninggal dunia akibat kecelakaan truk tambang berharap agar informasi dan regulasi administrasi bantuan bisa diakses. 

Truk Tambang di Parung Panjang Picu Masalah, Ini Langkah Pemkab Bogor

 

"Saya tetangga sekaligus tenan dekatnya Almarhum. Kami masih kesulitan mencari informasi agar keluarga almarhum bisa mendapatkan bantuan," ungkap Anton Budiyono, Jum'at 3 Oktober 2025.

 

Anton menjelaskan, istri almarhum sudah mengurus berkas keterangan dari musibah yang dialami suaminya. Lalu sudah pula datang ke pemerintah Desa dan Kecamatan, tapi belum ada kejelasan dan pengarahan. 

 

"Surat - surat terkait kecelakaam sudah ada baik dari keterangan dan kegiatan olah TKP kepolisian, hasil viseum, keterangan Jasa Raharja. Jadi berkas - berkas keterangan kecelakaan sudah lengkap," ujarnya. 

 

Anton menambahkan, korban meninggal dunia tersebut bernama almarhum Sa'bani, warga Puri harmoni 8 Blok G 2 no 45, Desa Cibunar Kecamatan Parungpanjang.  Saat ini istri almarhum harus berjualan air galon untuk dapat menghidupi anak - anaknya. 

 

"Almarhum meninggalkan seorang istri dan 4 anak yang masih kecil - kecil. Pertama perempuan kelas 2 SMP, kedua perempuan kelas 3 SD. Serta dua orang anak laki - laki, usia 5 tahun dan 1.5 tahun," ujarnya. 

 

Hal serupa diungkapkan warga lainnya, Ade Sadun, seorang warga Kecamatan Tenjo. Ia mengungkapkan bahwa ada saudara dan tetangganya yang jadi korban meninggal dunia akibat kecelakaan truk tambang. 

 

"Saya masih mencari akses kemana untuk mengajukan santunan untuk saudara  dan tetangga saya yang meninggal dunia akibat kecelakaan dengan truk tambang. Alamat kedua korban di Kampung Gunung Desa Ciomas Kecamatan Tenjo," ujarnya.