Smart Board di Sekolah, Solusi atau Sekadar Proyek? Ini Kata Mendikdasmen

Presiden Prabowo Subianto menegaskan digitalisasi sekolah
Sumber :
  • bbpmpjatim.kemdikbud.go.id

3. Menyediakan materi siap pakai yang relevan dengan kurikulum nasional.

Gedung MTs Muhammadiyah Sipak Jasinga Memprihatinkan, Semangat Guru dan Siswa Tidak Pernah Surut

Saat ini, platform tersebut masih dalam tahap uji keterbacaan di lebih dari 100 sekolah untuk mendapatkan umpan balik dari guru dan siswa.

Guru Tetap Jadi Fasilitator

Terkait kekhawatiran bahwa Smart Board akan mengurangi interaksi tatap muka, Mendikdasmen menegaskan hal tersebut tidak benar.

Mencekam : Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa Puluhan Siswa

"Saya tegaskan, kehadiran materi digital tidak berarti guru tidak hadir di kelas. Justru guru tetap harus aktif sebagai fasilitator pembelajaran. Smart Board hadir untuk mendukung, bukan menggantikan peran guru," tegas Abdul Mu'ti.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Ditjen PAUD Dasmen memastikan distribusi perangkat dilakukan bertahap. Hingga Agustus 2025, pengiriman tahap pertama tengah berlangsung untuk 288.865 sekolah sasaran di seluruh Indonesia.

Cukup Pakai HP, Masyarakat Bisa Daftar Bansos BPNT dan PKH Sendiri

Dengan keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, guru, hingga masyarakat, program digitalisasi melalui smart board diharapkan tidak sekadar menjadi proyek teknologi, melainkan benar-benar membawa perubahan berarti bagi pendidikan Indonesia. Partisipasi publik sangat penting agar program ini tepat sasaran dan benar-benar terwujud untuk Pendidikan anak bangsa.