Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Kemensos Gerak Cepat Salurkan Bantuan Darurat

Menteri Sosial Saifullah Yusuf melaksanakan doa bersama
Sumber :
  • kemensos.go.id

Sidoarjo, VIVA Bogor – Musibah ambruknya bangunan tiga lantai Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, masih menyisakan duka mendalam. Peristiwa yang terjadi pada Senin sore, 29 September 2025, itu menelan korban jiwa dan membuat puluhan santri lainnya tertimbun reruntuhan. Saat kejadian, ratusan santri sedang melaksanakan salat Ashar berjemaah di lantai bawah bangunan.

Pesan Mensos di HUT Karang Taruna Rayakan HUT ke-65

Hingga kini, tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BNPB, dan relawan terus melakukan pencarian. Sebagian santri berhasil diselamatkan, namun puluhan lainnya masih dalam proses evakuasi. Keluarga korban setia menanti di sekitar lokasi, berharap ada kabar baik dari orang-orang tercinta.

Di tengah suasana penuh harap itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul datang langsung ke lokasi pada Rabu, 1 Oktober 2025. Ia didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak beserta sejumlah pejabat terkait. Kehadiran mereka disambut doa bersama keluarga korban, para santri, dan masyarakat sekitar. Gus Ipul menegaskan bahwa penanganan bencana tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja.

Dua Kakek di Ciampea Bogor Diciduk, Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur dengan Iming-iming Rp5.000

“Semua harus berkolaborasi. Ada tahap evakuasi, masa darurat, lalu rehabilitasi hingga rekonstruksi. Saat ini kita berada di masa evakuasi, mari kita iringi dengan doa agar semua berjalan lancar,” ujarnya.

Kemensos Gerak Cepat Penuhi Kebutuhan Para Korban

Sejak hari pertama, tim Tagana telah mendirikan dapur umum yang mampu menyiapkan ribuan porsi makanan setiap hari.

Pemerintah Guyur Rp200 Triliun, Modal Usaha Makin Mudah: Begini Cara Ajukan KUR Mandiri 2025

“Tagana mendirikan dapur umum yang mampu memasak hingga 1.000 porsi sekali masak,” kata Gus Ipul.

Bantuan logistik senilai Rp274,6 juta telah disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendukung kebutuhan darurat para korban. Bantuan itu mencakup 1.200 paket makanan siap saji, 500 paket makanan anak, 170 selimut, 150 kasur lipat, 150 family kit, tenda serbaguna, dan obat-obatan.

Tak ketinggalan, pendampingan psikososial diberikan bagi para santri dan keluarga agar mereka tabah menghadapi cobaan ini. Selain menyalurkan bantuan logistik senilai ratusan juta rupiah, Kemensos juga melakukan pendataan korban guna mempercepat penyaluran santunan bagi yang terluka maupun meninggal dunia.

Pemerintah berkomitmen memberikan dukungan penuh sampai seluruh proses evakuasi selesai dan kebutuhan keluarga korban benar-benar terpenuhi. Jumlah korban yang berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan sejak hari pertama hingga 2 Oktober 2025 tercatat 18 orang, dengan rincian lima orang meninggal dunia dan 13 orang selamat. Secara keseluruhan, jumlah korban luka berat hingga ringan sedikitnya mencapai 100 orang. Masih terdapat 66 orang yang diduga hilang dan dalam proses pencarian.

Musibah ambruknya mushala Ponpes Al Khoziny menjadi pengingat betapa pentingnya solidaritas dari berbagai kalangan baik itu masyarakat, pemerintah, dan relawan bahu-membahu membantu, dengan harapan para korban segera ditemukan dan keluarga diberi ketabahan.