Cek Bedanya! Kamu Sedang Membangun Bisnis atau Hanya Sekadar Jualan?

Ilustrasi jualan vs bisnis
Sumber :
  • AI Generated / Dok. AI via Gemini

  • Ibu dan Lelah Yang Sering Disimpan : Potensi Mental Illness Yang Tak Boleh Diremehkan

    Kalau Sekadar Jualan: Yang sering dilihat adalah omzet (uang masuk). "Wah, hari ini omsetku Rp 1 juta!" Tapi sering lupa hitung pengeluaran.

  • Kalau Sedang Berbisnis: Ukuran suksesnya adalah profit (keuntungan bersih). "Omset Rp 1 juta, tapi setelah dikurangi modal, biaya kirim, dan lain-lain, untung bersihnya berapa?" Bisnis yang sehat dilihat dari profit, bukan seberapa besar omsetnya.

4. Fokus: "Produk" vs "Pelanggan"

  • Reses Hari Tani, Dadang Iskandar Temui Petani Tersisa di Sudut Kota Bogor

    Kalau Sekadar Jualan: Fokusnya adalah pada produk itu sendiri. "Gimana caranya jualan produk ini?"

  • Kalau Sedang Berbisnis: Fokusnya beralih ke nilai bagi pelanggan dan pengalaman mereka. "Bagaimana produk/layanan saya bisa solve masalah pelanggan? Bagaimana caranya agar mereka loyal?"

Terus, Gimana Cara Naik Kelas dari "Jualan" ke "Bisnis"?

Dedi Mulyadi Beberkan Penyebab Keracunan Massal di Cipongkor: Makanan MBG Dimasak Malam Hari, Dikonsumsi Pagi

Tenang, nggak perlu langsung besar-besaran. Mulai dari langkah-langkah kecil ini:

  1. Pisahkan Rekening: Langsung pisahkan uang pribadi dan uang usaha. Ini dasar banget untuk ngelihat kesehatan finansial usahamu.

  2. Catat Semua Transaksi: Buat pembukuan sederhana. Catat semua pemasukan dan pengeluaran, sekecil apapun. Baru deh kamu tahu beneran untung atau nggak.

  3. Standarisasi Proses: Buat SOP sederhana. Misalnya, cara packing yang sama untuk semua order, atau template balasan untuk pertanyaan yang sering ditanyakan.

  4. Feedback itu Emas: Jangan minta-minta feedback dari pelanggan. Dengarkan masukan mereka untuk perbaikan. Pelanggan yang puas adalah aset terbesar sebuah bisnis.

Jadi, kesimpulannya...

Halaman Selanjutnya
img_title