Solusi Bangun Indonesia Jadi Pelopor Pemanfaatan Hydrogen Rich Gas di Asia Tenggara

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Narogong.
Sumber :

Bogor – Inovasi teknologi menjadi tulang punggung transisi menuju industri yang lebih ramah lingkungan. Di tengah urgensi perubahan iklim global, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), mengambil langkah strategis dengan mengimplementasikan teknologi Hydrogen Rich Gas (HRG) di Pabrik Narogong, Bogor menjadikannya yang pertama di industri semen Asia Tenggara yang menerapkan solusi ini.

Itadakimasu! 3 Rekomendasi Tempat Makan Ramen di Bogor, Tak Perlu Repot ke Jepang

Penggunaan HRG gas dengan kandungan hidrogen tinggi membawa pendekatan baru dalam proses pembakaran di industri semen. Tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, teknologi ini juga menekan emisi karbon secara signifikan. Langkah ini menjadi bagian integral dari Peta Jalan Keberlanjutan 2030 SBI, yang juga mencakup pemanfaatan bahan bakar alternatif seperti limbah industri, RDF (Refuse-Derived Fuel), biomassa, dan energi surya.

“Inovasi seperti HRG bukan hanya soal efisiensi, tetapi tentang menciptakan masa depan industri yang bertanggung jawab secara lingkungan. Kami memanfaatkan teknologi ini untuk mempercepat proses dekarbonisasi di sektor manufaktur,” ujar Edi Sarwono, Direktur Manufacturing SBI.

Rekomendasi 3 Rumah Makan Padang Enak di Bogor, Rasa Otentik dan Dijamin Nambah

Dengan sifatnya yang mudah terbakar dan menghasilkan energi tinggi, HRG meningkatkan kecepatan serta efisiensi pembakaran. Dampaknya adalah konsumsi bahan bakar yang lebih rendah dan emisi yang lebih bersih. Kombinasi berbagai inisiatif hijau ini telah menghasilkan penurunan emisi karbon sebesar 16% dibanding baseline tahun 2010, serta berkontribusi pada produk unggulan SBI seperti semen Dynamix, yang kini memiliki jejak karbon 32% lebih rendah dibanding semen konvensional.

Transformasi ini juga berdampak langsung pada model bisnis SBI. Hingga pertengahan 2025, lebih dari separuh pendapatan perusahaan (51%) berasal dari produk dan layanan berkelanjutan, termasuk delapan jenis semen bersertifikasi Green Label Gold. “Kami percaya bahwa masa depan industri tidak hanya ditentukan oleh volume produksi, tetapi oleh seberapa besar dampak positif yang dapat kita hasilkan terhadap lingkungan dan masyarakat,” tutup Edi Sarwono.*

Mantap! 5 Kode Redeem FC Mobile 5 September 2025, Striker Top Menanti