Kenapa Hati Wanita Lebih Berbahaya Jika Tersakiti? Jaga dia baik-baik. Ini Penjelasan Ustadzah Aisyah Dahlan
Bogor, VIVA Bogor–Hati Wanita, Sekali Terluka Bisa Jadi Lebih Berbahaya
Pernahkah Anda mendengar ungkapan bahwa hati wanita itu lembut tapi juga bisa berubah keras jika dilukai? Inilah yang diingatkan Ustadzah Aisyah Dahlan dalam salah satu pesan pentingnya. Beliau menyampaikan, hati wanita jika sudah mencintai, maka ia akan memberikan seluruh ketulusan tanpa sisa. Namun, jika hati itu sampai dikhianati, akibatnya bisa jauh lebih berbahaya.
Menurut Ustadzah Aisyah Dahlan, seorang lelaki bisa saja jatuh cinta kepada dua wanita dalam waktu yang bersamaan. Tetapi berbeda dengan wanita. Sekali hati wanita sudah dimiliki, ia akan setia sepenuh hati meski datang godaan sebesar apapun. Bahkan, andai seorang raja pun datang menawarkan segalanya, seorang wanita yang hatinya telah mantap mencintai, tidak akan mudah tergoda.
Ustadzah Aisyah menegaskan, cinta wanita adalah cinta yang tulus. Ia mencintai dengan seluruh jiwanya, mengorbankan banyak hal, dan menaruh keyakinan penuh kepada orang yang ia pilih. Namun, ketika hati wanita itu tersakiti, kecewa, atau dikhianati, rasa itu bisa menjelma menjadi luka yang begitu dalam, bahkan berpotensi menimbulkan dampak yang lebih besar.
Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang...”
(QS. Ar-Rum: 21)
Ayat ini mengingatkan bahwa rumah tangga seharusnya dibangun atas dasar kasih sayang dan saling menjaga hati, bukan saling melukai.
Pesan pentingnya jelas: suami, jagalah hati istrimu. Karena di balik kelembutannya tersimpan keteguhan yang luar biasa. Jangan biarkan luka menghancurkan cinta yang tulus ia berikan. Ingatlah, wanita yang dicintai dan dijaga hatinya akan menjadi sumber kekuatan terbesar dalam hidup seorang pria.
? Dear para suami, cintailah istrimu dengan sepenuh hati, rawatlah perasaan itu dengan lembut, karena sekali hatinya terluka, bisa jadi tidak ada obat yang mampu menyembuhkan selain kesungguhanmu untuk memperbaikinya.
