Cara Islam Menyikapi Fenomena Alam

Gerhana bulan. /Maryam
Sumber :
  • Maryam

BogorIslam memiliki cara sendiri dalam menyikapi adanya fenomena alam. Menurut Islam, setiap peristiwa alam bukan sekadar gejala fisika, tetapi juga memiliki kandungan pelajaran (ibrah) dan hikmah bagi manusia.

Kesukaan Nabi Muhammad SAW yang Patut Diteladani Umat Islam

 

 

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Momentum Teladani Akhlak Rasulullah

Fenomena alam, semacam gempa bumi, hujan, petir, angin kencang, gerhana, dan sebagainya itu tanda kekuasaan Allah ﷻ.  

 

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Tradisi Islam yang Terus Dilestarikan

Simak beberapa cara menyikapi fenomena alam menurut Islam. Pertama, yakin.bahwa semua terjadi atas kehendak Allah. Allah ﷻ berfirman:

"Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan benar." (QS. Al-Hijr: 85)

 

Artinya, setiap fenomena alam adalah bukti kekuasaan dan kebesaran Allah, sehingga seorang muslim harus mengembalikan semua kejadian kepada kehendak-Nya.

 

Kedua, ambil pelajaran atau ibrah. Fenomena alam bisa jadi pengingat bahwa manusia lemah dan bergantung kepada Allah. Misalnya, gempa atau banjir mengingatkan kita agar tidak sombong dan senantiasa memperbaiki diri.

 

Kemudian, jangan lupa memperbanyak doa dan dzikir Rasulullah ﷺ mengajarkan doa saat menghadapi fenomena alam, seperti doa saat mendengar petir atau angin kencang. Ini adalah sikap tawakal dan memohon perlindungan kepada Allah.

 

Kemudian, jangan lupa juga untuk laksanakan ibadah khusus. Contoh, saat terjadi gerhana matahari atau bulan, Rasulullah ﷺ mengajarkan shalat gerhana.

 

Bahkan, saat hujan turun, ada anjuran berdoa memohon berkah. Saat hujan terlalu deras, berdoa agar hujan dipindahkan ke tempat yang bermanfaat.

 

Perlu diingat bahwa kita semua tidak dianjurkan berprasangka buruk. Ingat juga bahwa fenomena alam bukan hanya tanda murka Allah, bisa juga hadi rahmat dan ujian. 

 

Maka, sikap seorang muslim harus husnuzan atau berprasangka baik sambil tetap instropeksi diri. Jangan lupa juga untuk bersyukur dan bersabar.

 

Bersyukur jika fenomena alam membawa manfaat (seperti hujan yang menyuburkan tanah). Sabarlah jika fenomena alam menimbulkan musibah.

 

Sebab, musibah bisa menjadi penghapus dosa dan sarana meningkatkan iman. Jadi, kita semua perlu menjaga alam sebagai amanah

 

Islam mengajarkan manusia untuk tidak merusak bumi (QS. Al-A’raf: 56). Fenomena alam yang merugikan seringkali diperparah oleh ulah manusia. Maka, menjaga lingkungan adalah bagian dari ibadah