Siapakah Ahlul Bait Nabi?
- Wikimedia
أَحِبُّوا اللَّهَ لِمَا يَغْذُوكُمْ مِنْ نِعَمِهِ وَأَحِبُّونِي بِحُبِّ اللَّهِ وَأَحِبُّوا أَهْلَ بَيْتِي لِحُبِّ
Cintailah Allah sebab apa-apa yang Dia berikan padamu dari nikmat-Nya, cintailah aku karena kecintaan pada Allah, dan cintailah keluargaku karena kecintaan kepadaku (HR. At-Tirmizi no. 3789).
Mencintai Allah, Rasulullah, dan sekaligus keluarganya tidak bisa dipisahkan. Seorang muslim tidak bisa hanya memilih salah satu dari ketiganya, yang pada hakikatnya saling terhubung. Jika tidak mencintai keluarga Nabi, maka sama dengan tidak mencintai Nabi dan Allah.
Sementara ketidakcitaan pada Rasulullah adalah tanda-tanda orang munafiq. Ali ra. berkata:
وَالَّذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ وَبَرَأَ النَّسَمَةَ إِنَّهُ لَعَهْدُ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ صلى الله عليه وسلم إِلَىَّ أَنْ لاَ يُحِبَّنِي إِلاَّ مُؤْمِنٌ وَلاَ يُبْغِضَنِي إِلاَّ مُنَافِقٌ.
Demi zat yang membelah biji-bjian dan membuat sesuatu hidup, sesungguhnya Nabi telah berjanji padaku bahwa tidak ada yang mencintaiku kecuali orang yang beriman, dan tidak ada yang membenciku kecuali orang munafiq (HR. Muslim no. 78).