Jenal Mutaqin Komitmen Pemkot Bogor Akan Perketat SOP MBG di 32 Dapur
- Abizar Algifahri Gymnastiar
Pemkot juga meminta laporan detail mengenai jumlah penerima manfaat, mekanisme pengiriman, hingga sanksi bagi penyedia layanan yang melampaui batas waktu distribusi.
Selain itu, setiap tenaga penyedia makanan diwajibkan memiliki pelatihan dan sertifikasi keamanan pangan. “Kami akan terus memantau dan bahkan berencana melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan SOP dijalankan sepenuhnya,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkot juga mengingatkan agar program ini tidak dirusak oleh masalah teknis di lapangan.
“Program ini sangat baik dan bermanfaat bagi anak-anak. Jangan sampai hanya karena kelalaian kecil atau SOP yang tidak dipatuhi, manfaatnya jadi berkurang,” sambungnya.
Selain memastikan kualitas makanan, Pemkot juga mendorong pihak sekolah untuk melakukan sosialisasi menu harian kepada siswa. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan anak-anak dan keluarga dalam edukasi gizi.
Pemkot Bogor menegaskan akan terus menindaklanjuti setiap laporan masyarakat yang masuk melalui nomor aspirasi.
“Kami tidak langsung percaya setiap laporan, tapi akan dicek kebenarannya di lapangan. Semua masukan dari masyarakat penting untuk perbaikan program ini,” pungkasnya.