Cegah Keracunan, Guru di Bogor Cicipi MBG Sebelum Dibagikan ke Siswa
- Muhammad Aprian Romadhoni/Toni
“Kalau gurunya sudah coba dulu, jadi lebih tenang. Kami sebagai orang tua tidak terlalu khawatir lagi karena banyak keracunan juga ya, mengurangi kekhwatiran aja, kalau sudah dicicipi dulu oleh orang dewas ke anak juga tidak khawatir,” kata Risma, salah satu wali murid.
Orang tua siswa SDN Cimande 2 Kabupaten Bogor
- Muhammad Aprian Romadhoni/Toni
Sementara itu, salah seorang siswa, Aldi, mengaku senang tetap bisa menikmati program MBG tanpa rasa waswas. Program makanan bergizi gratis sendiri dianggap sangat membantu orang tua siswa, terutama dalam meringankan biaya harian.
Namun, aspek keamanan dan kualitas tetap menjadi sorotan utama agar kejadian keracunan tidak terulang. "Kami berharap MBG ini terus berjalan tetapi harus ada evaluasi terua menerua ke depannya, agar lebih baik," pungkas Yuyun.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hidayana mengungkapkan penyebab utama insiden Keracunan program makan bergizi gratis yang terus bertambah di sejumlah daerah.
Kasus teraebut banyak terjadi di dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi atau SPPG yang baru beroperasi. Di mana kurangnya pengalaman pegawai dalam memasak makanan dalam jumlah besar.