Padam Dua Hari Tanpa Informasi, Warga Katulampa Keluhkan Pemadaman Listrik PLN

Bogor, VIVA Bogor –Warga Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, mengeluhkan seringnya pemadaman listrik yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Bahkan, dalam sehari pemadaman bisa terjadi hingga tiga kali, mulai dari subuh, pagi, hingga sore.

Pemadaman ini dialami, Abdul Rachmat Saleh, yang juga Ketua dan Direktur Analisis Studi dan Kajian Publik (Lanskip), menilai kondisi tersebut merugikan masyarakat. Ia menyebut, meskipun hanya sebagian jalur yang terdampak, masalah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.

“Bukan hanya saya, tapi tetangga kanan-kiri juga mati listrik. Tapi anehnya, di jalur sebelah tidak mati. Saat saya konfirmasi ke PLN Ciawi, jawabannya beda jalur. Kalau memang jalurnya sering mati, kenapa tidak dipindahkan? Ini kan bentuk ketidakadilan dalam distribusi listrik,” ungkap Abdul, Jumat 19 September 2025.

Menurutnya, PLN belum pernah memberikan solusi konkret selain jawaban normatif. Ia bahkan menyinggung sikap PLN yang menurutnya kurang adil kepada masyarakat.

“Kalau masyarakat telat bayar listrik, langsung ada surat peringatan, bahkan bisa diputus. Tapi kalau listrik mati berhari-hari, masyarakat dibiarkan begitu saja tanpa ada permintaan maaf atau kompensasi. Ini jelas merugikan,” tegasnya.

Abdul menilai, PLN harus segera melakukan evaluasi dan pembenahan manajemen jaringan. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan respons cepat terhadap keluhan warga.

“Kalau ada bencana alam, banjir, atau pohon tumbang, masyarakat bisa memahami. Tapi kalau sehari bisa tiga kali mati listrik tanpa sebab jelas, ini tidak masuk akal. PLN harus berbenah diri, jangan sampai masyarakat terus-menerus dirugikan,” ujarnya.

Ia pun berharap pemerintah dan pihak terkait ikut turun tangan dalam menyelesaikan persoalan ini agar ke depan tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban ketidakpastian layanan listrik. Saat ini redaksi VIVA Bogor masih mengkonfirmasi ke PLN Bogor.