Bogor Darurat Sampah! DLH dan Eco-Technopark UIKA Sinergi Cari Solusi
- Istimewa
“Upaya teknis tanpa melibatkan masyarakat tidak akan cukup. Kami berharap program 30 RT bebas sampah ini bisa jadi contoh bahwa perubahan nyata dimulai dari lingkungan terkecil,” kata Setiawati.
Eco-Technopark UIKA Siap Berkolaborasi
Bogor Darurat Sampah DLH dan Eco-Technopark UIKA Sinergi Cari Solusi
- Istimewa
Dalam pertemuan dengan DLH Kota Bogor pada Kamis, 2 Oktober 2025, Koordinator Peneliti Eco-Technopark UIKA, Dr. Budi Susetyo menyatakan kesiapannya untuk mendukung Pemerintah Kota Bogor, mengatasi permasalahan sampah.
“Strategi pengelolaan sampah berbasis Eco-Technopark skala TPS3R adalah konsep yang mengintegrasikan teknologi, sosial, ekonomi, dan kebijakan dalam satu sistem inovasi,” jelas Budi Susetyo.
Menurutnya, model ini sudah terbukti di negara maju untuk mendukung ekonomi sirkular, meski di Indonesia masih relatif baru. Lebih lanjut Rimun menambahkan, kampus memiliki tanggung jawab moral untuk menghadirkan solusi nyata.
“UIKA melalui Eco-Technopark siap bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat. Kami ingin mendorong terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang bukan hanya mengurangi timbulan, tapi juga memberi nilai tambah ekonomi dan membentuk budaya baru yang lebih ramah lingkungan,” tuturnya.