Bogor Darurat Sampah! DLH dan Eco-Technopark UIKA Sinergi Cari Solusi
- Istimewa
Menurut Setiawati, pengalaman panjang DLH Kota Bogor menunjukkan bahwa pemilahan sampah sejak dari sumbernya adalah faktor kunci.
“Kalau sampah tidak dipisahkan dari rumah tangga, maka pengolahan di tahap selanjutnya akan jauh lebih sulit. Pemilahan di sumber sangat menentukan,” tegasnya.
Pendapat ini diamini oleh Dr. Rimun Wibowo, dosen Ilmu Lingkungan sekaligus Pakar Pemberdayaan Masyarakat Eco-Technopark UIKA. Ia menegaskan bahwa masalah sampah tidak bisa dipandang semata sebagai isu teknis.
“Sampah itu persoalan sosial, ekonomi, bahkan budaya. Karena itu, penyelesaiannya harus dengan edukasi dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Rimun mencontohkan Jepang sebagai negara yang berhasil mengelola sampah dengan baik.
“Di Jepang, pemisahan sampah sudah berlembaga sejak di rumah tangga. Jadi ketika sampai ke tahap pengolahan, prosesnya jauh lebih mudah dan efisien,” tambahnya.
DLH Kota Bogor kini menyiapkan program percontohan 30 RT bebas sampah di enam kecamatan. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun budaya baru pengelolaan sampah berbasis masyarakat.