Anaknya Terjatuh dari Lantai Dua, Ricky Perdana: Rasanya Seperti Kehilangan Nyawa
Bogor – Aktor Ricky Perdana membagikan momen menegangkan saat putra keduanya, Kenizio, terjatuh dari lantai dua rumah mereka. Insiden yang terjadi pada Jumat, 12 September 2025 itu berlangsung cepat dan menyisakan trauma emosional bagi sang ayah.
Kenizio yang baru berusia dua tahun diketahui jatuh dari ketinggian sekitar 3,5 meter tak lama setelah mandi. Saat itu, Ricky sedang berada di ruang tamu, sedangkan sang istri tengah beristirahat di depan televisi. Ricky mengaku tidak melihat langsung kejadiannya.
“Pintu kamar mandi terbuka, ternyata dia bersembunyi di balik pintu. Dari situ dia jatuh,” ujar Ricky saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. Meski tak berada di lokasi kejadian, Ricky merasa sangat terpukul dan menyalahkan dirinya sendiri karena merasa memiliki tanggung jawab penuh terhadap keamanan anak dan istri.
"Saya nggak mau salahkan siapa pun. Saya merasa ini tanggung jawab saya sebagai ayah,” tegasnya. Ricky menggambarkan momen setelah kejadian sebagai salah satu detik paling menegangkan dalam hidupnya. “Waktu dengar suara jatuh dan istri teriak, saya langsung lihat ke bawah, anak sudah di lantai. Saya seperti kehilangan nyawa sejenak,” ungkapnya penuh emosi.
Beruntung, Kenizio masih sadarkan diri dan langsung menangis setelah jatuh yang bagi Ricky, justru menjadi pertanda baik. Ia mengungkapkan bahwa tangisan tersebut menunjukkan bahwa sang anak tidak mengalami cedera fatal, meskipun sempat mengalami retak pada tulang tangan kanannya.
“Kalau anak masih bisa nangis, itu tanda dia nggak kenapa-kenapa secara serius. Yang bahaya itu kalau diam, muntah, atau kejang. Alhamdulillah, anak saya masih bisa teriak ‘Mami, Papi, sakit’,” jelas Ricky dengan lega.
Sebagai penutup, Ricky menyampaikan pesan penting bagi para orang tua untuk selalu waspada dan memberikan perhatian penuh kepada anak-anak mereka, terlebih di usia aktif. “Kadang kita terlalu percaya pada pengasuh atau orang lain. Padahal, apapun bisa terjadi kapan saja. Jadi, orang tua harus tetap jadi pengawas utama anak-anak mereka,” pungkasnya.