Kontroversi Mie Instan Mengandung Etilen Oksida, Seberapa Berbahaya Zat Kimia Tersebut?
- freepik.com/kamranaydinov
Bogor – Dunia kuliner Indonesia kembali mendapat sorotan internasional, namun kali ini bukan karena kelezatan, melainkan isu keamanan pangan. Badan Pengawasan Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) menemukan kandungan etilen oksida yang melebihi batas aman dalam produk mie instan dari perusahaan Indonesia. Temuan ini langsung menjadi viral dan memicu kekhawatiran masyarakat tentang keamanan produk makanan.
Kronologi Penemuan di Taiwan
Otoritas Taiwan melaporkan bahwa produk mie instan tersebut mengandung residu pestisida etilen oksida dengan kadar yang melampaui standar keamanan pangan yang ditetapkan. Yang mengejutkan, produk ini memiliki tanggal kedaluwarsa 19 Maret 2026, menunjukkan bahwa ini bukan kasus produk lama yang tersimpan terlalu lama.
Saat ini, pihak terkait masih melakukan investigasi mendalam untuk mengidentifikasi sumber kontaminasi dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Zat Kimia yang Kontroversial
Etilen oksida adalah senyawa kimia yang memiliki karakteristik unik. Berbentuk gas tidak berwarna, memiliki aroma khas yang agak tajam dan bersifat mudah terbakar dan reaktif. Biasanya etilen oksida digunakan untuk sterilisasi peralatan bedah dan produk medis yang sensitif terhadap panas.
Namun, penggunaannya dalam industri pangan sangat terbatas dan diatur ketat karena potensi risikonya. Paparan etilen oksida pada masyarakat umum biasanya terjadi melalui konsumsi produk pangan tertentu seperti rempah-rempah, teh, kopi, atau produk olahan lainnya yang menggunakan bahan mentah yang terpapar zat ini.