Sekolah Rakyat, Dari Miskin Jadi Sukses! Cek Kriteria Siswa yang Bisa Diterima

Sekolah Rakyat siap ubah pendidikan dan kemiskinan di Indonesia
Sumber :
  • kemensos.go.id

BogorPresiden Prabowo Subianto membuktikan komitmennya pada rakyat kecil melalui program revolusioner yang bakal mengubah wajah pendidikan Indonesia yaitu Sekolah Rakyat

Ratusan Ribu Penerima Bansos Terancam Dicabut Haknya, Ini Sebabnya

Berdasarkan laman resmi Kementerian Sosial, Sekolah rakyat yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri telah memasuki tahap implementasi nyata.

Dalam pertemuan di kediaman pribadinya di Hambalang pada Sabtu, 6 September 2025, Presiden Prabowo menerima laporan khusus dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul. Laporan terkait perkembangan menggembirakan tentang program Sekolah Rakyat yang telah berjalan sejak Juli 2024.

Cukup Pakai HP, Masyarakat Bisa Daftar Bansos BPNT dan PKH Sendiri

"Alhamdulillah hari ini saya bersama tim inti Kementerian Sosial bisa menyampaikan laporan rinci tentang penyelenggaraan Sekolah Rakyat, termasuk perkembangan dan tantangan yang dihadapi selama proses berjalan," ungkap Gus Ipul dengan penuh antusias.

Presiden Prabowo tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga secara langsung terlibat dalam memastikan perencanaan yang matang untuk masa depan pendidikan Indonesia yang lebih merata.

Dari Wacana Menjadi Kenyataan

Kabar Baik KPM Tetap Cair Bansos, Pemerintah Siapkan Bantuan Korban Demo!

Prof. Mohammad Nuh, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, menegaskan bahwa program ini sudah memasuki tahap yang paling krusial. "Kalau kemarin kita masih merumuskan ide dan gagasan, sekarang ini real pelaksanaannya. Kami melihat tim Kemensos dan jejaringnya all out untuk merealisasikan program ini dengan sangat baik."

Pernyataan ini membuktikan bahwa Sekolah Rakyat bukan lagi sekadar konsep di atas kertas, melainkan program nyata yang sudah dirasakan dampaknya oleh masyarakat.

Tiga Pilar Emas Sekolah Rakyat

Program revolusioner ini dibangun atas tiga prinsip fundamental yang memastikan kesuksesannya:

1. Terukur (Measurable)

Setiap aspek program memiliki indikator keberhasilan yang jelas dan dapat dievaluasi secara sistematis. Tidak ada lagi program pemerintah yang berjalan tanpa arah!

2. Dapat Dicapai (Achievable)

Perencanaan yang realistis memastikan program ini benar-benar dapat diakses oleh masyarakat luas, terutama mereka yang paling membutuhkan pendidikan berkualitas.

3. Akuntabel (Accountable)

Transparansi penuh dalam setiap pelaksanaan dan pelaporan ke publik. 

Prof. Nuh memberikan bocoran menarik yaitu ukuran keberhasilan program akan mulai terlihat dalam 3 bulan ke depan atau satu semester pertama, dan akan diumumkan secara terbuka kepada publik.

"Intinya, Kemensos sangat serius memastikan Sekolah Rakyat ini berjalan baik dan bisa dipertanggungjawabkan ke publik," tegasnya.

Kriteria Siswa yang Diterima di Sekolah Rakyat

1. Keluarga Miskin atau Rentan Miskin

Peserta didik berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin berdasarkan aturan desil 1 dan 2 dalam Data Sosial Ekonomi Nasional, menjadi prioritas utama Sekolah Rakyat.

2. Anak Jalanan dan Kelompok Rentan

Peserta didik yang berasal dari kelompok rentan dan anak jalanan akan mendapatkan hak pendidikan di Sekolah Rakyat.

3. Semua Jenjang Pendidikan

Tidak ada batasan jenjang pendidikan, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) terfasilitasi di Sekolah Rakyat.

4. Batas Usia Maksimal 25 Tahun

Peserta didik terbuka dari berbagai usia dengan batas maksimal 25 tahun.

Calon peserta didik yang ingin bersekolah disekolah rakyat bisa mengajukan diri langsung melalui situs sdmpkh.kemensos.go.id atau pendamping PKH untuk mengisi formulir pendaftaran.

Peserta didik yang terdaftar sekolah rakyat akan mendapatkan fasilitas pendidikan tanpa biaya apapun, dari mulai asrama, makanan, dan perlengkapan sekolah di tanggung oleh Pemerintah.

Sekolah Rakyat tidak hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga membangun fondasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang lebih kompetitif di kancah global. Program ini diharapkan menjadi manifestasi nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Indonesia yang lebih adil dan merata.