Graphium agamemnon: Kupu-Kupu Bintik Hijau Eksotis Penghuni Kampus IPB Bogor

Kupu-Kupu Bintik Hijau Eksotis Penghuni Kampus IPB Bogor
Sumber :
  • Istimewa : IPB Official

Bogor, VIVA Bogor–Tahukah kamu, IPB University tak hanya dikenal sebagai pusat pendidikan dan riset? Kampus hijau ini juga menjadi rumah bagi beragam satwa eksotis. Salah satunya adalah kupu-kupu indah Graphium agamemnon, atau lebih populer dengan sebutan Tailed Jay.

Sikapi Situasi Indonesia, IPB University Beri Pesan Untuk Pemerintah dan DPR

 

Kupu-kupu yang kerap disebut kupu-kupu bintik hijau ini termasuk dalam ordo Lepidoptera famili Papilionidae. Sayapnya berwarna hitam dengan corak hijau mencolok, membuat penampilannya begitu elegan.

Didorong Program KKN-T IPB, UMKM Kotabatu Tanggamus Jadi Komoditas Berdaya Saing Tinggi

 

Uniknya, Graphium agamemnon punya peran penting dalam menjaga ekosistem. Serangga ini gemar menyedot air yang kaya mineral, lalu mengeluarkan kembali kelebihan cairan tersebut ke tanah. Proses ini membantu melarutkan mineral dan membuatnya lebih mudah diserap lingkungan.

Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Jawa Barat: Pemda Diminta Perketat Pengawasan

 

“Kehadiran kupu-kupu bintik hijau ini menjadi indikator penting bahwa ekosistem di lingkungan IPB masih terjaga dengan baik,” ungkap seorang peneliti entomologi IPB.

 

Habitat kupu-kupu ini berada di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut, terutama di area terbuka seperti tepi sungai dan lahan hutan yang terbuka. Tak heran jika kawasan kampus IPB yang rindang menjadi ruang hidup ideal bagi spesies ini.

 

Menariknya, kupu-kupu jantan punya kebiasaan unik. Saat sore hari, mereka kerap terlihat berjemur di antara semak-semak dengan sayap terbentang lebar sebelum akhirnya bertengger di pohon. Aktivitas ini dilakukan sambil terus-menerus menyedot air menggunakan belalai untuk mengekstraksi natrium serta mineral lain yang dibutuhkan tubuhnya.

 

Tak hanya ada di Indonesia, Graphium agamemnon juga tersebar di India, Sri Lanka, Hong Kong hingga Papua Nugini. Dengan kemampuan terbang tinggi dan terarah, kupu-kupu ini sering jadi perhatian para peneliti maupun pecinta satwa.

 

“IPB bukan hanya pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga benteng keanekaragaman hayati yang harus terus dijaga,” tambahnya.

 

Kehadiran si bintik hijau di IPB seolah jadi pengingat bahwa kampus ini bukan sekadar ruang akademik, tapi juga rumah aman bagi biodiver

sitas Nusantara.