Desa Pojok Sukses Terapkan Pertanian Ramah Lingkungan, Hasil Panen Naik Dua Kali Lipat

Sekolah Lapang APPOLI
Sumber :
  • Istimewa

Saat ini, luas lahan pertanian di Desa Pojok mencapai sekitar 24 hektar, terdiri dari lahan basah dan lahan kering (tadah hujan). Menurut Fitrianto, sebagian besar warga di desanya memang berprofesi sebagai petani.

“Untuk lahan sawah basah bisa ditanami tiga kali dalam setahun. Sementara lahan kering kami dorong minimal sekali tanam padi dan sisanya bisa palawija agar pendapatan tetap terjaga,” jelasnya.

Meski begitu, masih ada tantangan besar yang dihadapi, terutama masalah irigasi di wilayah lahan kering. Pemerintah desa berharap adanya dukungan dari pemerintah kabupaten maupun pusat dalam bentuk bantuan sumur pertanian dan pompa air.

“Di wilayah selatan, tepatnya Dusun Tegalombo, ada sekitar 7 sampai 10 hektar lahan kering. Kami sudah buat satu sumur pertanian, tapi belum cukup. Harapannya bisa dibantu tambahan sumur dan alat perairan,” ungkapnya.

Fitrianto juga mengajak masyarakat luas untuk mulai mengubah pola pikir dalam bertani. “Mari kita ubah mindset cara tanam padi agar hasil panen bisa maksimal dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional yang juga menjadi fokus Presiden Prabowo Subianto,” pungkasnya.