Dapat Atensi Bupati Rudy, Dinas PUPR Siap Tangani Krisis Air di Desa Tapos Tenjo

Warga Desa Tapos, Tenjo, antre mengambil air bersih akibat kekeringan
Sumber :
  • Istimewa

Bogor, VIVA Bogor – Krisis air bersih yang melanda warga Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, akhirnya mendapat perhatian serius dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

128 Bangunan Terdampak Gempa di Purasari, Warga Masih Trauma

Hampir satu bulan terakhir, warga Kampung Babakan, khususnya di dua RW, kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus berjalan kaki ratusan meter menuju sumber air. Bahkan, sebagian warga terpaksa menggunakan air tampungan yang kotor demi mandi, mencuci, hingga kebutuhan lainnya.

“Sudah sebulan kami kesulitan air. Kadang terpaksa pakai air kotor dari kubangan,” ungkap Ecih (38), salah satu warga setempat.

Korban Jiwa Tragedi Ambruknya Majelis Taklim di Bogor Bertambah Jadi Empat Orang

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, memastikan pihaknya bergerak cepat sesuai arahan Bupati.

“Saya sudah perintahkan Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan untuk turun langsung mengecek lokasi. Langkah ini agar bisa diambil tindakan cepat dan tepat untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga,” jelas Suryanto, Jumat 26 September 2025.

Situasi Terkini di Lokasi Tragedi Majelis Amruk : Data nama 3 Orang Meninggal, 30 Luka-luka

Ia menegaskan, hasil peninjauan akan segera dilaporkan, sekaligus menentukan solusi jangka pendek maupun jangka panjang bagi masyarakat terdampak.

Kepala Desa Tapos, Ratma Wijaya, membenarkan bahwa warganya tengah menghadapi krisis air bersih. Pemerintah desa masih melakukan pendataan jumlah warga terdampak serta titik-titik wilayah yang mengalami kekeringan.

Sejauh ini, bantuan sudah mulai disalurkan. PDAM mengirimkan 4.000 liter air bersih, BPBD menyalurkan 5.000 liter, serta tambahan 5 tandon penampung air untuk warga. “Kami berharap bantuan bisa terus mengalir hingga kondisi kembali normal,” ujar Ratma.