KDM: Kadin itu Kamar Dagang dan Industri, Bukan Kamar Dagang Kerusuhan
KDM mengingatkan bahwa organisasi seperti Kadin bukanlah tempat mencari keuntungan pribadi dari investor, tetapi wadah untuk memperpendek birokrasi dan meningkatkan produktivitas demi kesejahteraan karyawan dan masyarakat.
Oleh karenanya, KDM memberikan perumpamaan antara pedagang, pengusaha dan mereka yang sekadar mengklaim pengusaha.
“Pedagang itu hanya menghitung untung dari selisih harga beli dan jual. Sementara pengusaha sejati tidak selalu berpikir soal untung, tapi bisa menguasai pasar. Oleh karena itu, banyak pengusaha yang rela jatuh miskin demi produksi yang dicintai pasar,” ungkapnya.
KDM menambahkan, Kadin harus mengambil peran lebih aktif dalam menyusun rumusan strategis pembangunan ekonomi dan investasi.
Ia juga membandingkan Kadin dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang lebih sering tampil dalam forum strategis.
“Kadin ini Kamar Dagang dan Industri, bukan kamar dagang kerusuhan. Harus mampu jadi mitra pemerintah yang visioner, bukan hanya muncul saat Pilpres. Kadin jangan sampai kalah dari Apindo,” ujarnya.
Selain itu, KDM juga menyindir praktik tidak sehat di dunia usaha, seperti makelar proyek dan “pengusaha dadakan” yang hanya mengejar proyek APBD tanpa kontribusi nyata dalam pembangunan.