Penelitian FEB Unpak Ungkap Manfaat Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Dari Segi Sosial, Begini Hasilnya

Penlitian Valuasi Keberadaan
Sumber :
  • Viva Bogor

BOGOR – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pakuan (Unpak) merilis hasil penelitian mengenai valuasi keberadaan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor. Kegiatan ini digelar di Ruang Seminar Lt.1 Gedung Akuntansi Universitas Pakuan Kota Bogor Rabu (24/09/2025).

Hasil Sementara POPDA XIV, Kota Bogor Top Tiga Besar

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan Towaf Totok Irawan menyampaikan data hasil penelitian mengenai proyeksi layanan Perumda Tirta Pakuan Kedepan.

Penelitian yang mengkaji aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan kebijakan ini menemukan bahwa nilai manfaat total keberadaan Perumda Tirta Pakuan mencapai Rp 1,94 triliun. Angka ini terdiri dari nilai ekonomi perusahaan sebesar Rp 496,22 miliar, nilai manfaat sosial sebesar Rp 1,417 triliun, dan nilai manfaat lingkungan sebesar Rp 26,56 miliar.

HUT ke-80 TNI: Kodim 0606 Kota Bogor dan PT Adev Berbagi 1.000 Sembako

Analisis kinerja keuangan periode 2019-2024 menunjukkan bahwa 91,09% pendapatan Perumda Tirta Pakuan berasal dari penjualan air, dan tarif air menjadi faktor paling sensitif dan menentukan. 

"Simulasi ideal memproyeksikan bahwa pada tahun 2029, cakupan layanan Perumda Tirta Pakuan dapat mendekati 100%, dengan rasio pendapatan/biaya sebesar 1,35 dan surplus air baku lebih dari 10 juta m3 per tahun", ujarnya.

Jenal Mutaqin Komitmen Pemkot Bogor Akan Perketat SOP MBG di 32 Dapur

Penelitian ini juga menegaskan bahwa valuasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Perumda Tirta Pakuan tidak hanya berfokus pada nilai kuantitatif, tetapi juga pada nilai dampak kualitatif terhadap aspek sosial dan lingkungan sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan. Hal ini mencerminkan pergeseran sudut pandang dari sekadar keuntungan. 

Untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan, tim peneliti FEB Unpak merekomendasikan beberapa kebijakan strategis. Pemerintah Kota Bogor disarankan untuk menerbitkan regulasi yang membatasi penggunaan air tanah guna mencegah kerusakan lingkungan.

Perumda Tirta Pakuan juga perlu berinisiatif mengajukan skema penyesuaian tarif yang fleksibel dan berkala. Selain itu, mengingat surplus ketersediaan air baku hingga tahun 2029, Perumda disarankan untuk memperluas investasi pada bisnis intinya. 

Direktur Umum Perumda Tirta Pakuan, Rivelino Rizky, menyambut baik hasil penelitian ini. Ia menegaskan perusahaan akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan.

“Melayani air bersih adalah tugas penting. Walaupun disebut air minum, kami tetap harus menghadapi tantangan agar air yang disalurkan benar-benar layak diminum. Di beberapa wilayah, terutama Mulyaharja, kami sudah menyiapkan layanan air siap minum,” kata Rivelino