253 Warga Desa Purasari Mengungsi Akibat Rentetan Gempa Swarm Sukabumi–Bogor

Tenda sementara warga
Sumber :

Bogor, VIVA Bogor - Rentetan gempa bumi (swarm) yang mengguncang wilayah perbatasan Sukabumi–Bogor sejak Jumat (19/9/2025) hingga Minggu malam (21/9/2025) memaksa ratusan warga Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, mengungsi ke tenda darurat.

Getaran Bogor dan Sukabumi Jadi Alarm, BMKG Beberkan Cara Selamat dari Gempa!

Data sementara BPBD Kabupaten Bogor per Minggu (21/9) pukul 23.15 WIB mencatat 253 jiwa dari 96 KK terdampak, dengan sebaran sebagai berikut:

Banyak rumah warga mengalami retakan hingga kerusakan parah, membuat masyarakat memilih bertahan di luar rumah.

“Akibat gempa dari hari Jumat, rumah saya terkena dampak dengan tembok retak-retak. Sudah dua hari kami tidur di luar karena takut gempa susulan. Bahkan tadi pagi masih terasa guncangan,” ujar Ety, warga setempat.

Hal senada disampaikan Jujuh Komara, Ketua RT 04 RW 10, yang menyebut fenomena gempa di wilayahnya hampir terjadi tiap tahun.

“Tahun 2024 ada gempa besar sampai 58 rumah rusak parah. Tahun ini kembali terjadi. Sejak Jumat malam kami sudah merasakan sekitar 15 kali gempa, dan puncaknya Minggu dini hari pukul 12 malam serta 2 pagi dengan guncangan sangat kuat,” jelasnya.

Warga mengaku masih trauma dan memilih tidur di tenda karena gempa susulan masih terus terjadi.

Hingga Senin pagi (22/9/2025), BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan pendataan dan asesmen lapangan terkait kerusakan rumah serta kebutuhan mendesak bagi warga terdampak.