Pelajar dan Praktisi Pendidikan di Rumpin Dukung Keputusan KDM Tutup Tambang
Terpisah, tenaga pendidikan di salah satu perguruan swasta di Rumpin, Asep Bahrudin mengungkapkan bahwa setelah sepekan penutupan, dirasakan terjaga keamanan, kenyamanan, keselamatan bagi siswa-siswi dan bebas polusi udara akibat truk tambang.
Selain itu lanjutnya, dampak positif dari keputusan Gubernur KDM, para siswa yang sebelumnya jarang masuk sekolah karena ikut-ikutan truk tambang atau ngeratain di gunung saat ini telah aktif sekolah tiap hari.
Ia menambahkan, bahwa insan pendidikan berharap penegakan aturan SE Gubernur ini bisa terus dilaksanakan terutama aparatur setempat, baik kepolisian maupun Dishub.
"Semoga ke depan, penegakan aturan dapat lebih maksimal sehingga tidak ada korban lagi akibat kecelakaan akibat truk tambang," harapnya.*