APOB Boyolali Sukses Kembangkan Beras SRP Ramah Lingkungan Bersama Rikolto

Koperasi Produsen Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB)
Sumber :
  • Istimewa

Beras hasil produksi APOB berbeda dari beras konvensional. Penerapan Sustainable Rice Platform (SRP) membuat input kimia berkurang signifikan sehingga produk yang dihasilkan lebih aman dikonsumsi.

Gubernur DKI Jakarta menolak kedatangan atlet Israel ke ajang senam dunia karena potensi gejolak sosial.

“Dengan input kimia yang berkurang, residu berbahaya dalam beras juga menurun. Konsumen mendapat beras yang sehat, petani pun menjaga lingkungan,” tambah Murbowo.

Saat ini, APOB telah memasarkan beras SRP ke berbagai kota besar seperti Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta. Meski belum menargetkan ekspor, APOB berfokus memperkuat pasar nasional agar hasil petani terserap maksimal.

OOTD Thrift Queen, Gaya Unik Gen Z yang Ramah Kantong dan Bumi

“Kami optimalkan dulu pasar nasional sebelum ekspor. Harapan kami ada penambahan mitra pembeli agar produk petani bisa terserap lebih luas,” ujarnya.

Kini APOB menaungi 1.842 petani yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Boyolali, dengan rata-rata produksi mencapai 6,5–7 ton per hektare per musim tanam.

Digital Minimalism: Tren Anak Muda Lepas dari Kebisingan Dunia Maya

Sebagian besar petani bahkan mampu menanam hingga tiga kali dalam setahun. Dukungan terhadap gerakan pertanian SRP ini juga datang dari Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP).

APOB mendapatkan hibah berupa Rice Milling Unit (RMU) dan bangunan pengolahannya sebagai bentuk dukungan terhadap rantai pascapanen beras berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya
img_title