Doa dan Dzikir Mudah tapi Dahsyat: Kekuatan Lisan yang Menenangkan Hati
- Foto : Pexels
Bogor, VIVA Bogor – Banyak orang mengira doa dan dzikir harus panjang, rumit, atau memakai lafaz yang sulit. Padahal, dalam Islam ada doa-doa dan dzikir sederhana yang justru dahsyat kekuatannya. Amalan ringan di lisan ini bisa menjadi sumber ketenangan hati, penghapus dosa, dan jalan turunnya rahmat Allah.
Mengapa Dzikir itu Dahsyat?
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Dzikir bukan sekadar rutinitas bibir, tapi kunci untuk menenangkan jiwa. Semakin kita sering berdzikir, semakin hati kita terhubung dengan Allah.
Doa dan Dzikir Mudah tapi Bernilai Besar
1. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar
Rasulullah ﷺ bersabda, membaca tiga kalimat ini setiap selesai shalat, masing-masing 33 kali, lalu ditutup dengan “Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariikalah…” lebih baik dari dunia dan isinya.
2. Hasbunallahu wa ni‘mal wakiil
Dzikir ini ringan, tapi luar biasa untuk menenangkan diri saat gelisah. Artinya: “Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Dia sebaik-baik pelindung.”
3. Astaghfirullah
Kalimat istighfar menghapus dosa, membuka pintu rezeki, dan memudahkan jalan keluar dari masalah.
4. La hawla wa la quwwata illa billah
Kalimat penuh energi positif. Kita diajarkan bahwa tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah.
Kekuatan Konsistensi
Yang membuat doa dan dzikir itu “dahsyat” bukan semata panjangnya, melainkan konsistensi. Lisan yang terbiasa berdzikir akan membentuk hati yang lembut, pikiran yang jernih, dan hidup yang penuh berkah.
Penutup
Doa dan dzikir mudah ini bisa kita baca kapan saja: di jalan, sebelum tidur, setelah shalat, atau bahkan saat menunggu antrian. Mari jadikan dzikir sebagai gaya hidup spiritual sehari-hari. Kecil di lisan, tapi besar di sisi Allah. Wallaahu'alam.