Apa Itu ‘Ain? Bahaya ‘Ain di Era Media Sosial dan Doa Perlindungan Menurut Islam
- AI Generated / Dok. AI via Gemini
Bogor, VIVA Bogor – Di zaman Nabi ﷺ, umat Islam sudah diingatkan tentang bahaya ‘ain. Jika dulu ‘ain muncul lewat tatapan mata secara langsung, kini di era digital, media sosial menjadi pintu baru munculnya ‘ain. Postingan yang berlebihan, pamer harta, atau bahkan sekadar update berulang tentang kehidupan pribadi bisa memicu pandangan iri dan dengki.
Lalu, apa itu ‘ain? Seberapa nyata bahayanya? Dan bagaimana Islam mengajarkan cara melindungi diri?
Apa Itu ‘Ain?
Kata ‘ain secara bahasa berarti “mata”. Dalam istilah syariat, ‘ain adalah pandangan iri atau takjub yang disertai dengki, lalu mendatangkan bahaya bagi orang yang dilihat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“’Ain itu benar adanya. Jika ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, maka itulah ‘ain.” (HR. Muslim no. 2188)
Contoh Bahaya ‘Ain
1. Dalam Kehidupan sehari-hari :
- Anak kecil dipuji-puji tanpa doa keberkahan, lalu tiba-tiba sakit.
- Orang memamerkan kebun atau hartanya, tak lama kemudian rusak atau terkena musibah.
2. Bahaya ‘ain di era media sosial :
- Posting gaya hidup mewah memicu iri dengki.
- Upload foto anak secara berlebihan bisa menjadi sebab ‘ain.
- Pamer lokasi pribadi membuka celah musibah bahkan kejahatan.
Ayat Perlindungan dari ‘Ain
Al-Qur’an telah memberikan tuntunan agar kita berlindung dari kejahatan pandangan hasad, diantaranya dengan membaca :
- “Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.” (QS. Al-Falaq ayat 5)
- QS. Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas. Disebut sebagai al-mu‘awwidzat (ayat-ayat perlindungan), dianjurkan dibaca pagi dan petang.
- QS. Al-Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi). Benteng dari segala keburukan, termasuk ‘ain.
Doa Perlindungan dari ‘Ain
Nabi ﷺ mengajarkan doa khusus untuk mohon perlindungan:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, dari setiap setan, binatang berbahaya, dan dari pandangan mata yang buruk.” (HR. Bukhari no. 3371)
Selain itu, Rasulullah ﷺ juga mendoakan cucunya Hasan dan Husain:
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Artinya: “Aku memohon perlindungan untuk kalian berdua dengan kalimat Allah yang sempurna, dari setiap setan, binatang berbahaya, dan dari pandangan mata yang buruk.” (HR. Ahmad, Tirmidzi)
Cara Menghindari Bahaya ‘Ain :
1. Perbanyak dzikir dan doa setiap pagi dan petang.
2. Baca Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas sebanyak 3 kali.
3. Baca Ayat Kursi setiap selesai shalat.
4. Hindari pamer berlebihan di media sosial, karena bisa memicu iri hati.
5. Ucapkan doa keberkahan ketika melihat sesuatu yang indah pada orang lain, misalnya: “Barakallahu fiik.”
‘Ain adalah kenyataan yang diakui dalam Islam. Jika dulu bahayanya datang dari tatapan langsung, kini di era digital bahaya itu bisa muncul dari postingan di layar. Karena itu, mari bijak dalam bermedia sosial dan selalu memohon perlindungan Allah.
Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)
Semoga kita semua terjaga dari ‘ain, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Wallaahu'alam.