Menjaga Niat: Umroh dan Haji sebagai Ibadah, Bukan Wisata Religi

Ilustrasi umroh/haji.
Sumber :
  • AI Generated / Dok. AI via Gemini

5 Langkah Menjaga Niat dan Hati Tetap Ikhlas

  1. Tanya diri sendiri, untuk siapa perjalanan ini?

    Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari & Muslim)

  2. Perbanyak doa sejak persiapan
    Mintalah agar Allah menjaga hati dari riya dan pamer.

  3. Pahami makna setiap rukun
    Dengan tahu arti tawaf, sa’i, atau wukuf, hati tidak mudah terlena pada hal yang tidak penting.

  4. Kurangi ekspos berlebihan
    Foto boleh, tapi jangan sampai menggeser niat. Ingat, Allah melihat isi hati, bukan feed media sosial kita.

  5. Jaga syukur, hindari kesombongan

    Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji sawi.” (HR. Muslim)

Meneguhkan Hati di Tanah Suci

Gunakan waktu di Makkah dan Madinah untuk memperbanyak dzikir, doa, dan membaca Al-Qur’an.

Rasulullah ﷺ bersabda: “Haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (HR. Bukhari & Muslim)

Janji ini cukup menjadi pengingat agar kita tidak teralihkan pada hal-hal duniawi.