Mengapa Manusia Diciptakan Sebagai Pemimpin, Meski AI Lebih Cerdas?
Minggu, 21 September 2025 - 20:15 WIB
Sumber :
- AI Generated / Dok. AI via Gemini
Di sinilah letak perbedaannya. AI tidak akan dihisab di akhirat. Hanya manusia yang akan dimintai pertanggungjawaban atas keputusannya. Itulah mengapa kepemimpinan adalah amanah eksklusif bagi manusia.
Hikmah untuk Zaman Digital
Fenomena AI di dunia politik, dari Diella di Albania hingga AI Penguin di Jepang, mengajarkan kita satu hal penting: teknologi boleh membantu, tapi tidak bisa menggantikan peran manusia sebagai khalifah.
Islam menegaskan, pemimpin bukan sekadar “yang paling pintar menghitung”, melainkan yang mampu adil, berempati, dan bertanggung jawab di hadapan Allah.
Maka, sehebat apa pun AI, ia tetap hanya alat. Kepemimpinan sejati adalah milik manusia. Wallaahu'alam.