Armada Solidaritas Global Siap Tembus Blokade, Gaza Masih Menanti Uluran Tangan

Jakarta, VIVA Bogor – Ketegangan di Gaza belum mereda, namun harapan terus berlayar dari lautan. Armada bantuan internasional Global Sumud Flotilla (GSF) menyatakan tetap berlayar menembus blokade laut Israel, meski sudah mendapat peringatan dari pemerintah Italia untuk mencari jalan kompromi.

Bagi mereka, misi ini bukan sekadar pelayaran, melainkan tanda solidaritas nyata terhadap penderitaan warga sipil Gaza. Armada yang terdiri dari sekitar 50 kapal sipil itu sebelumnya sempat mendapat serangan di perairan internasional, sekitar 30 mil laut dari Pulau Gavdos, Yunani. Sebuah drone tak dikenal menjatuhkan granat dan bubuk iritan, menyebabkan kerusakan ringan pada kapal, meski tidak menimbulkan korban.

Pihak penyelenggara GSF menuding Israel berada di balik serangan tersebut. Walau tanpa tanggapan resmi, Israel sendiri menegaskan akan melakukan apa pun untuk mencegah kapal-kapal itu mencapai Gaza.

Presiden Italia, Sergio Mattarella, sempat menawarkan solusi: agar bantuan diturunkan di Siprus dan disalurkan melalui Patriarkat Latin Yerusalem. Namun, GSF menolak usulan itu. “Kami ingin menyampaikan langsung bantuan ini sebagai empati nyata,” tegas salah satu perwakilan.

Di tengah ancaman, para aktivis dan relawan tetap menaruh harapan besar. Yasonas Apostolo Paulus, aktivis asal Yunani, menyatakan, “Kebebasan belum tercapai jika masih ada yang hidup dalam ketakutan dan blokade.” Sementara Cleoniki Alexo Paulo, anggota komite pengarah GSF, hanya berharap dunia tidak menutup mata: “Setiap suara dan dukungan adalah harapan bagi Gaza yang menanti uluran tangan.”

Armada kecil itu kini terus berlayar di perairan Yunani, membawa lebih dari sekadar logistik: ia membawa pesan kemanusiaan bahwa dunia tidak boleh diam menghadapi tragedi Gaza.