Pasca Memanas, Kadishub Bogor Sampaikan Klarifikasi kepada Aktivis Penegakan Perbup Tangerang
Ia menambahkan, sebelum pertemuan malam hari, kedua Kadishub lebih dulu melakukan koordinasi terkait pelaksanaan Perbup di wilayah Bogor maupun Tangerang. Namun, dirinya baru dipanggil sekitar pukul 21.00 WIB untuk turut hadir. Menanggapi pernyataan Kadishub Bogor yang sempat beredar sebelumnya, Luky menilai hal itu mungkin dilontarkan dalam kondisi tidak ideal.
“Mungkin pada saat ada stetmen seperti itu, beliau dalam kondisi tidak baik-baik saja, karena memikirkan Parungpanjang dan tempat-tempat lain,” ujarnya.
Luky juga menegaskan bahwa dirinya bersama Tama telah melakukan permintaan maaf secara langsung di lapangan.
“Kami sudah meminta maaf ke petugas yang berjaga di jalan dan kepada perwakilan pemilik rumah pada hari itu juga,” tegasnya.
Meski begitu, Luky menilai masyarakat tetap berharap adanya klarifikasi terbuka agar tidak menimbulkan kesalahpahaman lebih luas.
“Mereka menganggap permasalahan ini selesai. Tapi kami meminta agar dibuatkan ulang permintaan maaf ke publik atau di media yang sebelumnya sudah mengangkat stetmen tersebut, terutama terkait rencana pelaporan masyarakat kepada pihak berwajib,” tambahnya.
Dengan adanya pertemuan ini, Luky berharap hubungan antara masyarakat, pemerintah kecamatan, serta jajaran Dinas Perhubungan semakin solid dalam menghadapi berbagai dinamika di lapangan.