Armada Kemanusiaan Global Sumud Flotilla Tantang Blokade Israel, Gaza Harap Bantuan Segera Tiba

Jakarta, VIVA Bogor – Armada Kemanusiaan Global Sumud Flotilla kini menjadi sorotan dunia. Kapal-kapal yang membawa aktivis internasional dan bantuan medis untuk Gaza ini dilaporkan sudah berlayar mendekati wilayah blokade Israel pada Selasa, 30 September 2025.

Jarak mereka diperkirakan tinggal kurang dari 160 mil laut atau sekitar 296 kilometer dari Gaza. Namun, perjalanan itu penuh risiko karena kawasan yang akan dilalui masuk ke dalam zona berbahaya.

Penyelenggara flotilla menyebut, keselamatan rombongan sepenuhnya bergantung pada perhatian dan pengawasan masyarakat internasional. Bahkan, laporan menyebut adanya drone tak dikenal yang melintas di atas perairan Mediterania tempat kapal berlayar.

Armada ini dianggap bukan sekadar konvoi kapal biasa, tetapi simbol perlawanan terhadap blokade Israel yang sudah berlangsung hampir dua dekade dan memperparah krisis kemanusiaan bagi 2,4 juta penduduk Gaza.

Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa angkatan laut negara tersebut sudah bersiap mencegat, menyita, bahkan menenggelamkan sebagian kapal. Ada pula rencana untuk memindahkan para aktivis ke kapal perang dan menyeret kapal-kapal flotilla menuju pelabuhan Asdhod.

Sebelumnya, kapal Al Damir yang membawa dokter dan jurnalis internasional telah berlayar dari Otranto, Italia, sejak akhir Agustus. Armada itu memuat banyak bantuan medis dan logistik penting bagi warga Gaza.

Meski dihadang berbagai ancaman, dukungan solidaritas global terus bermunculan. Penyelenggara mengimbau masyarakat dunia untuk tetap waspada dan menyalakan gelombang dukungan agar flotilla bisa mencapai Gaza dengan selamat.