Digital Minimalism: Tren Anak Muda Lepas dari Kebisingan Dunia Maya

Bogor, VIVA Bogor –Di era serba cepat, anak muda justru mulai melambat dengan menghapus yang tak penting dan kembali menikmati hidup nyata. Tren digital minimalism kini makin ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak anak muda yang mulai sadar betapa lelahnya hidup dengan notifikasi dan tekanan dunia maya yang tiada henti.

“Aku sadar tiap buka HP, aku kehilangan waktu ngobrol sama keluarga,” kata Arga (25), karyawan remote yang kini menerapkan no screen day setiap Minggu. Psikolog Fara Yuliana menyebut, langkah ini efektif menurunkan stres dan kecemasan. “Otak manusia tak dirancang untuk menerima ratusan notifikasi setiap hari. Saat kita meminimalkan paparan digital, fokus dan kebahagiaan meningkat,” ujarnya.

Bahkan beberapa perusahaan kini mulai menerapkan “digital detox day” agar karyawan bisa benar-benar recharge tanpa rasa bersalah. Hidup nggak akan berakhir kalau kamu offline. Tapi kamu bisa kehilangan makna kalau terus lupa hadir. Yuk, matikan notifikasi, nyalakan kehidupan nyata.