Susunan Pemain, Prediksi dan Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Cina Taipei
- pssi.org
Di leg pertama, Garuda menang tipis 2-1, namun berhasil mengunci kelolosan dengan kemenangan meyakinkan 3-0 pada leg kedua. Meski begitu, Cina Taipei sempat mencatat kemenangan atas Indonesia dalam sejarah pertemuan kedua tim. Momen itu terjadi pada tahun 1981, saat keduanya berhadapan di Kualifikasi Piala Dunia 1982.
Bermain di kandang sendiri, Cina Taipei saat itu berhasil menaklukkan Indonesia dengan skor 2-0. Susunan Pemain: Kombinasi Pemain Muda dan Pengalaman Jelang laga ini, pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, membawa susunan pemain yang memadukan talenta muda dan pemain berpengalaman.
Dengan formasi 3-4-3, Emil Audero dipercaya di bawah mistar. Lini pertahanan diisi oleh Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner. Sektor tengah dikomandoi oleh Thom Haye dan Joe Pelupessy, dengan bantuan dari Kevin Diks dan Calvin Verdonk di sektor sayap. Di lini depan, Marselino Ferdinan, Mauro Zijlstra, dan Ragnar Oratmangoen akan menjadi andalan dalam mencetak gol.
Sementara itu, Cina Taipei di bawah arahan pelatih Huang Che Ming juga menurunkan formasi serupa, yakni 3-4-2-1. Penjaga gawang Huang Chiu Lin menjadi pilihan utama. Pertahanan diisi oleh Chen Po Liang, Martin Baudelet, dan Huang Tzu Ming. Di sektor tengah, mereka mengandalkan kombinasi tenaga lokal dan pemain naturalisasi seperti Kang Tae Won dan Christopher Tiao. Untuk lini serang, Ange Samuel menjadi penyerang tunggal yang diharapkan bisa menembus pertahanan Indonesia.
Diharapkan Pertahankan Tren Positif Dengan keunggulan peringkat FIFA, rekor pertemuan yang lebih baik, serta komposisi pemain yang lebih mumpuni, Timnas Indonesia diunggulkan untuk keluar sebagai pemenang dalam pertandingan ini.
Namun, laga uji coba seperti ini kerap menyuguhkan kejutan, terutama jika lawan tampil tanpa beban. Dukungan penuh dari para suporter di Stadion Gelora Bung Tomo diharapkan mampu memberikan semangat tambahan bagi skuad Garuda untuk mempertahankan tren positif atas Cina Taipei dan sekaligus memperkuat fondasi tim menuju tantangan internasional berikutnya.