Aturan Islam Bagi Muslimah yang Hendak Merantau

Ilustrasi muslimah merantau/freepik
Sumber :
  • Freepik

BOGOR – Merantau bagi perempuan bisa jadi amal yang memiliki nilai ibadah jika diniatkan demi kebaikan dan berjalan sesuai tuntunan Islam.

Pandamgan Islam Jika Wanita Terkena Penyakit Reproduksi

 

Berdasarkan sejarah Islam, merantau atau bepergian tidak hanya dilakukan kaum laki-laki, pun kaum perempuan. Islam memberikan aturan dan adab bagi perempuan yang hendak pergi jauh atau merantau demi jaga kehormatan, keselamatan, dan kemuliaannya.

Pandangan Islam Soal Muslimah OLahraga Pakai Hijab, Megawati Hangestri Dapat Sorotan

 

Menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir untuk bepergian sejauh sehari semalam, kecuali bersama mahramnya."

Pandangan Islam Soal Muslimah OLahraga Pakai Hijab, Megawati Hangestri Dapat Sorotan

 

Berdasarkan hadits ini, seorang perempuan yang hendak melakukan perjalanan jauh (safar) disunnahkan ditemani mahram, seperti ayah, saudara laki-laki, paman, anak laki-laki, atau suami. Tujuannya agar terjaga dari fitnah, gangguan, dan bahaya di perjalanan.

 

Sejumlah ulama memiliki perbedaan pendapat dalam memaknai safar. Menurut mayoritas ulama, safar yang dimaksud adalah perjalanan jauh (sekitar 80-90 km atau lebih). Perempuan tidak boleh melakukannya sendirian.

 

Sebagian ulama kontemporer membolehkan perempuan bepergian tanpa mahram jika kondisi perjalanan aman, ada rombongan terpercaya, atau ada jaminan keamanan transportasi seperti pada masa kini.

 

Islam menilai niat dan tujuan sangat penting. Perempuan boleh merantau jika tujuannya baik, seperti menuntut ilmu di tempat yang jauh, bekerja untuk membantu keluarga dengan cara yang halal, hingga menikah atau ikut suami.

 

Termasuk juga dakwah atau kegiatan sosial yang bermanfaat. Sepanjang tujuan merantau tidak bertentangan dengan syariat, hal itu dibolehkan dengan tetap memperhatikan beberapa syarat keamanan dan kehormatan.

 

Ajaran Islam saat sosok perempuan merantau, ada sederet adab agar perempuan yang merantau tetap dalam lindungan Allah. Pertama, minta izin orangtua atau wali sebelum berangkat. Lalu, jaga aurat dan akhlak di negeri rantau.

 

Jangan lupa jaga shalat dan ibadah, jangan sampai lalai sebab sibuk. Pilih juga lingkungan yang baik agar tidak terjerumus pergaulan yang buruk. Ingat selalu untuk doa saat safar dan memperbanyak dzikir.

 

Perlu diingat bahwa, terkait merantau, perlu ada teladan perempuan dalam sejarah Islam. Dalam sejarah, ada perempuan yang pernah melakukan perjalanan jauh dengan izin dan pengawasan syariat, seperti Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha yang ikut berhaji dan umrah. Hijrahnya para sahabiyah dari Makkah ke Madinah demi menyelamatkan iman.

 

Artinya, perempuan merantau bukanlah hal yang terlarang mutlak. Ada aturan syar’i untuk menjaga keselamatan dan kehormatannya