PSPS Pekanbaru Hadapi Garudayaksa Tanpa Pelatih dan Manajer, Laga Jadi Ujian Berat
- Istimewa : Press release
Bogor, VIVA Bogor–PSPS Pekanbaru bakal menghadapi tantangan besar saat bertemu Garudayaksa FC dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin pukul 15.30 WIB. Pertandingan ini tak hanya menjadi ujian fisik, tapi juga mental, karena PSPS turun tanpa kehadiran pelatih kepala Ilham Romadhona dan manajer Kurniawan Dwi Yulianto yang baru saja mengundurkan diri.
Ilham dan Kurniawan mundur usai hasil imbang dramatis 3-3 melawan Sriwijaya FC pada laga sebelumnya. Keputusan itu diambil setelah adanya desakan dari suporter yang kecewa dengan performa tim. Meski begitu, Ilham menegaskan bahwa langkah tersebut diambil demi menjaga kenyamanan pemain.
“Keputusan ini bukan semata-mata karena tekanan suporter. Saya ingin kondisi tim tetap kondusif dan para pemain bisa fokus. Ini untuk kebaikan mereka dan masa depan PSPS,” ujar Ilham dalam konferensi pers pra-pertandingan.
Meskipun sudah resmi mundur, Ilham tetap hadir di sesi konferensi pers sesuai aturan liga yang mewajibkan pelatih kepala memberikan keterangan jelang pertandingan. Namun, di laga nanti, ia dan Kurniawan dipastikan tidak berada di bench mendampingi skuad Askar Bertuah.
Garudayaksa FC dalam Performa Terbaik
Garudayaksa FC yang tampil sebagai tuan rumah datang dengan modal sempurna. Dari dua laga sebelumnya, mereka meraih dua kemenangan telak: menumbangkan Sriwijaya FC 2-0 dan menghajar Persekat Tegal 4-0. Hasil itu menempatkan Garudayaksa di puncak klasemen sementara Grup A Liga 2.
Dengan performa tersebut, tuan rumah tentu ingin mempertahankan tren positif, sekaligus memperlebar jarak dari para pesaing. Laga ini pun diprediksi berlangsung ketat mengingat PSPS juga sangat membutuhkan poin untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen.
PSPS Berharap Curi Poin, meski dalam kondisi tidak ideal, Ilham memastikan timnya tetap siap bertarung. “Alhamdulillah, persiapan berjalan baik dan pemain dalam kondisi prima. Mudah-mudahan besok mereka bisa memberikan yang terbaik dan membawa pulang poin,” kata Ilham.
Bagi PSPS, mencuri poin di kandang Garudayaksa akan menjadi bukti bahwa mereka tetap solid meski dilanda badai perubahan di manajemen. Namun, tanpa sosok pelatih dan manajer di pinggir lapangan, mental para pemain bakal diuji habis-habisan.
Laga ini dipandang krusial untuk menentukan arah perjalanan PSPS di musim 2025. Publik Riau pun menunggu jawaban dari skuad Askar Bertuah: apakah mereka mampu bangkit di tengah krisis, atau justru semakin terpuruk menghadapi dominasi tuan rumah.