Konvoi Kapal Bantuan Internasional ke Gaza Diserang Drone di Dekat Yunani

Kapal Bantuan Internasional ke Gaza Diserang Drone
Sumber :
  • tvOneNews

Bogor, VIVA Bogor – Konvoi kapal bantuan internasional yang berusaha mengirimkan bantuan ke Gaza dilaporkan mendapat serangan drone di perairan internasional dekat Yunani, Rabu 24 September 2025 dini hari.

Media Sosial dan Kesehatan Mental: Sahabat atau Musuh Tersembunyi?

Organisasi global Sumut Flotila menyebutkan, serangan tersebut memengaruhi 11 kapal, menimbulkan ledakan di udara, gangguan komunikasi, dan melibatkan sejumlah drone tak dikenal. Mereka menuding Israel dan sekutunya berada di balik serangan yang berlangsung sekitar tiga jam hingga pukul 6.00 pagi waktu setempat.

Juru bicara Marsuga Gazegris, Marikait Stasino, mengatakan sebanyak 12 drone meledak di atas kapal-kapal tersebut sekitar 30 mil laut dari Pulau Gavdos, Yunani.

Jenal Mutaqin Komitmen Pemkot Bogor Akan Perketat SOP MBG di 32 Dapur

Konvoi ini terdiri dari sekitar 50 kapal sipil dengan penumpang yang sebagian besar adalah pengacara, aktivis, serta tokoh politik. Turut serta di dalamnya aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg.

Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, mengecam keras insiden tersebut. Ia memerintahkan fregat multifungsi Fasan yang sebelumnya berlayar di utara Kreta untuk segera menuju lokasi konvoi dan melakukan operasi penyelamatan, dengan prioritas membantu warga Italia di kapal.

Dahulukan Adab Sebelum Ilmu: Pesan Utama Ta’aruf Mahasiswa Baru FTS UIKA 2025

Sementara itu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menawarkan bantuan kemanusiaan melalui Siprus untuk disalurkan ke Gaza lewat Patriarkat Latin Yerusalem. Namun ia menyebut langkah konvoi membawa bantuan langsung lewat laut sebagai tindakan gegabah, berbahaya, dan tidak bertanggung jawab.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Israel kembali mengajukan tawaran agar bantuan diturunkan terlebih dahulu di pelabuhan Israel sebelum disalurkan ke Gaza. Australia juga berulang kali menuduh aktivis Flotila berhubungan dengan Hamas, meski hingga kini belum memberikan komentar resmi terkait dugaan keterlibatan dalam serangan drone tersebut, seperti yang diberitakan dalam channel YouTube tvOneNews.