Kebun Raya Bogor, Wisata Alam Penuh Kisah Mistis di Kota Hujan

Bogor –Kebun Raya Bogor merupakan wisata yang wajib dikunjungi ketika berkunjung ke Kota Hujan. Bukan hanya terkenal sebagai pusat konservasi tumbuhan tertua di Indonesia, tetapi juga menyimpan berbagai cerita mistis yang turun temurun dipercayai masyarakat.

Legenda ini justru menambah pesona dan keunikan tempat wisata yang sudah berumur lebih dari dua abad ini.

 

 

1. Jembatan Gantung Merah

Salah satu ikon paling terkenal di Kebun Raya Bogor adalah jembatan gantung berwarna merah yang membentang indah di atas sungai kecil. Keindahan arsitektur kolonial ini ternyata menyimpan kepercayaan unik di kalangan pengunjung.

Beredar keyakinan bahwa pasangan kekasih yang berjalan berdua melintasi jembatan ini akan menghadapi masalah dalam hubungan mereka, bahkan hingga berpisah. Kepercayaan ini telah mengakar kuat, sehingga tidak jarang terlihat pasangan yang memilih rute alternatif atau berjalan terpisah saat melewati area ini. Meski demikian, jembatan bersejarah ini tetap menjadi spot foto favorit karena desainnya yang menawan dengan latar belakang pepohonan tropis yang rimbun. Bagi yang tidak terlalu mempercayai mitos, jembatan ini justru memberikan panorama yang sempurna untuk diabadikan.

2. Pohon Legendaris

Di antara koleksi ribuan spesies tanaman, terdapat dua pohon besar yang tumbuh berdampingan dengan cara yang sangat unik. Kedua pohon ini tumbuh sedemikian rupa sehingga akar-akarnya saling berjalin dan batangnya hampir menyatu.

Fenomena alam ini kemudian melahirkan kepercayaan romantis di kalangan pengunjung. Konon, jika sepasang kekasih duduk bersama di bawah naungan kedua pohon ini sambil berdoa, hubungan mereka akan diberkati kebahagiaan hingga jenjang pernikahan.

Pohon yang dijuluki "Pohon Jodoh" ini selalu ramai dikunjungi, terutama oleh pasangan muda yang ingin memohon berkah untuk hubungan mereka. Area di sekitar pohon ini pun sering dijadikan lokasi lamaran atau sesi foto pre-wedding.

3. Misteri Danau Gunting

Danau Gunting yang tenang dan dikelilingi pepohonan rindang menyimpan cerita yang cukup menegangkan. Beberapa pengunjung mengaku pernah menyaksikan sosok wanita berpakaian zaman kolonial yang berjalan sendirian atau duduk termangu di tepi danau.

Penampakan ini dipercaya sebagai arwah seorang wanita Belanda yang memiliki ikatan emosional kuat dengan tempat ini. Meskipun tidak ada catatan sejarah yang pasti, cerita ini terus beredar dari mulut ke mulut dan menambah aura mistis kawasan danau.

Terlepas dari kepercayaan tersebut, Danau Gunting tetap menjadi spot yang menenangkan dengan refleksi pepohonan di permukaan air yang jernih, cocok untuk meditasi atau sekadar menikmati ketenangan alam.

4. Jejak Kerajaan Masa Lampau

Di sudut Kebun Raya Bogor, tersembunyi sebuah makam tua yang dipercaya sebagai peristirahatan terakhir seorang permaisuri dari Kerajaan Pajajaran. Makam yang dikelilingi pagar sederhana ini selalu menjadi objek rasa penasaran pengunjung. Kepercayaan setempat menyebutkan bahwa makam ini dijaga oleh sosok harimau putih gaib. Beberapa pengunjung mengaku mencium aroma bunga melati yang kuat di sekitar area makam, padahal tidak ada. 

Wisatawan yang ingin berkunjung ke Kebun Raya Bogor, perhatikan tips berikut ini: 

1. Kunjungi pada jam operasional

Hindari berkunjung di luar jam operasional untuk keamanan. Jam operasional Kebun Raya Bogor adalah

- Senin sampai Jumat pukul 08.00-16.00 Wib

- Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional pukul 07.000-16.00 Wib

2. Jangan Lupa Bawa kamera dengan memori kosong

Di Kebun Raya Bogor terdapat banyak spot Instagram-able, termasuk lokasi-lokasi yang terkait dengan mitos.

3. Wisata sambil Belajar

Selain cerita mistis, pelajari juga koleksi tanaman langka dan sejarah tempat ini yang tidak ada di tempat lainnya. Mitos dan legenda di Kebun Raya Bogor mencerminkan bagaimana manusia memberikan makna pada tempat-tempat yang mereka kunjungi.

Terlepas dari kebenarannya, cerita tersebut telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Kebun Raya Bogor. Yang paling penting, keberadaan mitos ini tidak mengurangi nilai ilmiah dan konservasi Kebun Raya Bogor. Justru sebaliknya, ini menunjukkan bahwa sains dan budaya dapat hidup berdampingan, menciptakan pengalaman wisata yang kaya dan berkesan.