Getaran Bogor dan Sukabumi Jadi Alarm, BMKG Beberkan Cara Selamat dari Gempa!

Bencana Alam Gempa Bumi
Sumber :
  • freepik.com/freepik

Bogor, Viva Bogor – Kemarin malam, masyarakat Bogor dan Sukabumi dikejutkan oleh guncangan gempa bumi. Meski magnitudonya tergolong menengah, getaran terasa jelas, bahkan memicu kepanikan karena terjadi pada malam hari. Sejumlah rumah dilaporkan rusak ringan hingga sedang, dan sebagian warga memilih keluar rumah demi keselamatan.

BPBD Kabupaten Bogor Sisir Dampak Gempa Beruntun Guncang Sukabumi : Warga Pamijahan Berhamburan

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita bahwa wilayah Jawa Barat, terutama Bogor, Bandung, dan Sukabumi termasuk kawasan rawan gempa karena adanya sesar aktif. Guncangan bisa muncul sewaktu-waktu, diikuti gempa susulan, sehingga kesiapsiagaan adalah hal yang mutlak.

Nasehat BMKG 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam postingan instagram dan websitenya kerap mengingatkan masyarakat untuk selalu mawas diri menghadapi potensi gempa bumi di Indonesia. Berikut tiga nasihat BMKG yang perlu diperhatikan ketika gempa terjadi: 

Gempa Beruntun Guncang Sukabumi-Bogor: 29 Kali Susulan, Empat Dirasakan Warga

1. Drop, Cover, Hold On

Merunduk, lindungi kepala, dan bertahan di tempat aman.

Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,0 Guncang Wilayah Timur Laut Sukabumi, Terasa di Bogor

2. Jauhi Bahaya

Jika berada di luar, menjauhlah dari bangunan, pohon, atau tiang listrik.

3. Hindari Lift

Gunakan tangga untuk evakuasi, karena lift bisa terjebak atau rusak saat listrik padam.

Waspada Setelah Gempa

Jangan kendurkan kewaspadaan meskipun gempa sudah berakhir. Seperti yang terjadi di Bogor–Sukabumi, hingga Minggu pagi 21 September 2025 pukul 06.00 WIB, BMKG mencatat 29 kali gempa susulan pasca-gempa utama bermagnitudo 4,0. Dari jumlah tersebut, empat gempa susulan dirasakan langsung masyarakat, terutama di wilayah Leuwiliang, Pamijahan (Bogor), serta Kabandungan dan Cibadak (Sukabumi). Intensitas guncangan tercatat antara II hingga III MMI.

Gempa susulan berkali-kali dapat memperparah kerusakan bangunan. Karena itu, masyarakat harus tetap waspada dengan cara:

1. Periksa kondisi rumah, hindari masuk jika ada retakan besar.

2. Pastikan tidak ada kebocoran gas atau korsleting listrik.

3. Bantu tetangga atau keluarga yang membutuhkan pertolongan medis.

4. Tetap siaga di tempat aman sambil menunggu informasi resmi berikutnya.

Kesiapan Hari Ini adalah Investasi Keselamatan Esok Hari

Indonesia merupakan negara rawan gempa bumi. Oleh karena itu, masyarakat dan pemerintah perlu meningkatkan kewaspadaan dengan langkah-langkah berikut:

1. Bangunan yang Kuat adalah Perlindungan Utama

Kerusakan rumah warga menunjukkan pentingnya struktur bangunan tahan gempa. Pondasi yang baik, sambungan yang kuat, serta penggunaan material yang tepat dapat mengurangi risiko runtuh saat guncangan terjadi.

2. Penataan Rumah Menentukan Risiko

Lemari tinggi, rak tanpa pengikat, atau barang berat di bagian atas bisa berubah menjadi bahaya ketika bumi bergetar. Mengamankan perabot rumah tangga adalah langkah kecil yang dapat menyelamatkan kita dan keluarga. 

3. Tas Siaga Bencana Selalu Siap

Gempa di Bogor–Sukabumi diikuti puluhan susulan. Dalam kondisi seperti ini, warga perlu menyiapkan tas darurat berisi air, makanan ringan, obat-obatan, senter, dan dokumen penting. Tas ini sangat berguna jika harus mengungsi mendadak.

4. Kenali Jalur Evakuasi

Gempa sering datang saat kita berada di rumah. Mengetahui area aman, seperti di bawah meja kokoh atau sudut ruangan jauh dari kaca, serta jalur keluar darurat akan membantu keluarga bergerak cepat tanpa panik.

5.Informasi Resmi Lebih Penting dari Gosip

Setelah gempa, banyak kabar beredar di media sosial. Namun, hanya informasi dari BMKG dan BNPB yang dapat dijadikan pegangan. Mereka menyampaikan apakah ada potensi tsunami, seberapa besar kekuatan gempa, dan apa yang perlu diwaspadai.

Gempa bumi di Bogor dan Sukabumi menjadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja. Kita memang tak bisa menghentikan bencana, tetapi kita bisa mempersiapkan diri, rumah, dan lingkungan  untuk mengurangi dampaknya.