Segala Penyakit Berawal Dari Usus, Mengapa?
- Yuni Retnowati
Bogor, VIVA Bogor – Sekian ribu tahun yang lalu Islam mengingatkan agar ummatnya menjaga kesehatan perutnya. "Tidak ada tempat yang lebih buruk yang diisi oleh anak Adam selain perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika harus makan lebih, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk napas."
— (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah).
Kini, ilmu kedokteran modern mendukung ide bahwa usus adalah pusat kesehatan tubuh, karena 70–80% sel imun berada di usus. Usus adalah rumah bagi mikrobiota (bakteri baik) yang mengatur kekebalan, hormon, hingga emosi. Gangguan usus bisa menyebabkan penyakit kulit, autoimun, alergi, bahkan depresi.
Hubungan usus dan penyakit menurut Thibbun Nabawi banyak sekali diungkap oleh para pegiat pengobatan sesuai sunnah Rosul. Dalam pendekatan pengobatan ala Nabi, makanan, puasa, dan detoksifikasi alami berperan besar dalam menjaga kesehatan usus, antara lain:
1. Madu
Prebiotik alami, lawan bakteri jahat di usus
2. Habbatus Sauda
Anti-inflamasi, jaga keseimbangan mikroba usus
3. Minyak Zaitun
Lancarkan pencernaan, antioksidan
4. Puasa
Istirahatkan usus, aktifkan detoks alam
5. Tidak berlebihan makan
Hindari overload usus dan fermentasi buruk
6. Bekam
Buang darah kotor, bantu fungsi organ termasuk usus
Berbagai penyakit yang akar masalahnya dari kesehatan usus yaitu antara lain IBS (Irritable Bowel Syndrome), alergi makanan, jerawat & masalah kulit (eczema, psoriasis), autoimun (lupus, Hashimoto), kelelahan kronis, depresi & kecemasan (gut-brain connection), perut kembung, dan asam lambung, dll.