Ibu dan Lelah Yang Sering Disimpan : Potensi Mental Illness Yang Tak Boleh Diremehkan

Ibu dan Lelah Yang Sering Disimpan : Menuju potensi Mental Illness
Sumber :
  • Yuni Retnowati

Dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 286, yang berbunyi, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya" (Q.S. Al-Baqarah: 286). Ayat ini menjelaskan bahwa setiap ujian yang diberikan Allah kepada manusia selalu sesuai dengan batas kemampuan manusia itu sendiri. Batas kemampuan di sini bukanlah batas kemampuan minimal, tapi kapasitas maksimal kita, sebagimana banyak mufassir menjelaskan ayat ini. Sebagai contoh pada Perang Uhud para sahabat tetap memenuhi seruan Allah untuk mengejar orang-orang musyrik. Usaid bin Hudhair r.a. berkata, “سمعاً وطاعة لله ولرسوله”. Ia langsung menyiapkan senjatanya, padahal ia baru saja mengobati tujuh buah luka yang bersarang di tubuhnya. Bahkan dalam peperangan “Hamra Al-Asad”, empat puluh orang sahabat masih tetap keluar ikut berperang meski mereka masih dalam keadaan terluka. Di antara mereka adalah Thufail bin Nu’man dengan 13 luka di tubuhnya dan Kharrasy bin As-Simmah dengan 10 luka di tubuhnya. Itulah batas kemampuan yang dikehendaki Allah dan Rosulnya.

 

3. Yakinlah bahwa Allah selalu membersamai kita setiap saat.

Dalam penggalan At Taubah ayat 40 Allah berfirman, "Laa Tahzan Inallaha Ma'ana.." yang artinya janganlah bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. Allah hadir di setiap situasi, mendengarkan doa, dan memberikan kekuatan kepada mereka yang berserah diri kepada-Nya. Dengan meyakini ini maka kita akan tenang dalam menjalani ujian apa pun.

 

4. Percayalah bahwa setiap anak yang Allah titipkan pada kita adalah investasi akhirat yang tak ternilai.

Tidak semua orang memutuskan memiliki anak. Kita tahu di luar sana banyak pasangan yang memutuskan child free bahkan ada yang tidak menganggap bahwa pernikahan itu penting. Dan tidak semua yang memutuskan memiliki anak akan diberi oleh Allah. Maka, bagi jiwa-jiwa lembut ibu yang dititipkan pada rahimnya seorang anak, memiliki keistimewaan jika ia merawat amanah Allah tersebut sesuai yang Allah syariatkan yaitu pahala di sisi Allah.