Pandamgan Islam Jika Wanita Terkena Penyakit Reproduksi
- Freepik
Bogor –Ujian bagi kaum wanita jika terkena penyakit reproduksi, seperti PCOS, kista, miom, polip rahim, dan endometriosis. Ajaran Islam agar sabar, berobat, dan bertawakal kepada Allah. Sembuh itu atas izin Allah, dan setiap sakit yang dijalani dengan ikhlas bisa jadi penghapus dosa sekaligus jalan menuju derajat yang lebih tinggi di sisi-Nya.
Islam tidak menganjurkan pasrah tanpa usaha atas suatu penyakit. Menurut Islam, rasa sakit bisa jadi kafarah atau penghapus dosa.
Sementara, mengobati penyakit menjadi ibadah jika diniatkan menjaga amanah tubuh yang Allah titipkan. Menurut Islam, semua penyakit itu bentuk ujian dan sarana penghapus dosa bila disikapi dengan sabar dan ikhtiar yang benar.
Salah satu penyakitnya adalah PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) dimana merupakan gangguan hormonal yang membuat siklus haid tidak teratur. Termasuk menyebabkan sulit hamil, hingga memicu masalah metabolisme.
Ini adalah ujian Allah kepada hamba-Nya, khususnya terkait kesuburan. Allah berfirman: "Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis anak laki-laki dan perempuan, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa." (QS. Asy-Syura: 49-50)
Penjelasan dalam ayat ini, kesuburan dan keturunan adalah takdir Allah. Islam tetap mendorong ikhtiar berobat sebab setiap penyakit ada obatnya.
Lalu, penyakit lainnya seperti kista ovarium Kista merupakan kantung berisi cairan di indung telur. Ada yang jinak dan ada yang berisiko ganas. Menurut Islam, kista itu penyakit fisik yang butuh penanganan medis. Rasulullah ﷺ bersabda: "Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat itu tepat mengenai penyakit, maka dengan izin Allah ia akan sembuh." (HR. Muslim)
Maka, berobat dengan cara medis yang halal adalah bentuk tawakal yang benar. Selanjutnya, miom (Fibroid Rahim). Miom adalah tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim. Kadang bisa ada nyeri, perdarahan, atau sulit hamil.
Menurut Islam, keberadaan miom tidaklah membuat seorang wanita hina, karena Allah menilai hati dan amal, bukan fisik. Jika mengganggu kesehatan, Islam menganjurkan berobat, termasuk tindakan operasi bila diperlukan, selama tidak melanggar syariat.
Berikutnya, polip rahim. Polip adalah pertumbuhan jaringan di dinding rahim, bisa ganggu siklus haid dan kesuburan. Ini termasuk cobaan fisik menurut Islam.
Seorang muslimah yang bersabar akan mendapat pahala dari Allah. Nabi ﷺ bersabda: "Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit, keletihan, kesusahan, kesedihan, gangguan, bahkan duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapus sebagian dosa-dosanya." (HR. Bukhari & Muslim).
Lalu, ada juga endometriosis. Endometriosis terjadi saat jaringan mirip lapisan rahim tumbuh di luar rahim, menyebabkan nyeri hebat, haid tidak teratur, bahkan sulit hamil.
Maka, seorang Muslimah dalam menghadapi penyakit rahim harua sabar dan ridha, serta menerima takdir Allah dengan ikhlas. Jangan lupa ikhtiar berobat, baik secara medis maupun herbal yang halal. Jaga juga dengan doa dan tawakal.
Pasalnya, kesembuhan sejati datang dari Allah. Termasuk jaga Ibadah. Meski sakit, tetap usaha shalat, berdzikir, dan memperbanyak doa
Bogor –Ujian bagi kaum wanita jika terkena penyakit reproduksi, seperti PCOS, kista, miom, polip rahim, dan endometriosis. Ajaran Islam agar sabar, berobat, dan bertawakal kepada Allah. Sembuh itu atas izin Allah, dan setiap sakit yang dijalani dengan ikhlas bisa jadi penghapus dosa sekaligus jalan menuju derajat yang lebih tinggi di sisi-Nya.
Islam tidak menganjurkan pasrah tanpa usaha atas suatu penyakit. Menurut Islam, rasa sakit bisa jadi kafarah atau penghapus dosa.
Sementara, mengobati penyakit menjadi ibadah jika diniatkan menjaga amanah tubuh yang Allah titipkan. Menurut Islam, semua penyakit itu bentuk ujian dan sarana penghapus dosa bila disikapi dengan sabar dan ikhtiar yang benar.
Salah satu penyakitnya adalah PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) dimana merupakan gangguan hormonal yang membuat siklus haid tidak teratur. Termasuk menyebabkan sulit hamil, hingga memicu masalah metabolisme.
Ini adalah ujian Allah kepada hamba-Nya, khususnya terkait kesuburan. Allah berfirman: "Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis anak laki-laki dan perempuan, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa." (QS. Asy-Syura: 49-50)
Penjelasan dalam ayat ini, kesuburan dan keturunan adalah takdir Allah. Islam tetap mendorong ikhtiar berobat sebab setiap penyakit ada obatnya.
Lalu, penyakit lainnya seperti kista ovarium Kista merupakan kantung berisi cairan di indung telur. Ada yang jinak dan ada yang berisiko ganas. Menurut Islam, kista itu penyakit fisik yang butuh penanganan medis. Rasulullah ﷺ bersabda: "Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat itu tepat mengenai penyakit, maka dengan izin Allah ia akan sembuh." (HR. Muslim)
Maka, berobat dengan cara medis yang halal adalah bentuk tawakal yang benar. Selanjutnya, miom (Fibroid Rahim). Miom adalah tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim. Kadang bisa ada nyeri, perdarahan, atau sulit hamil.
Menurut Islam, keberadaan miom tidaklah membuat seorang wanita hina, karena Allah menilai hati dan amal, bukan fisik. Jika mengganggu kesehatan, Islam menganjurkan berobat, termasuk tindakan operasi bila diperlukan, selama tidak melanggar syariat.
Berikutnya, polip rahim. Polip adalah pertumbuhan jaringan di dinding rahim, bisa ganggu siklus haid dan kesuburan. Ini termasuk cobaan fisik menurut Islam.
Seorang muslimah yang bersabar akan mendapat pahala dari Allah. Nabi ﷺ bersabda: "Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit, keletihan, kesusahan, kesedihan, gangguan, bahkan duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapus sebagian dosa-dosanya." (HR. Bukhari & Muslim).
Lalu, ada juga endometriosis. Endometriosis terjadi saat jaringan mirip lapisan rahim tumbuh di luar rahim, menyebabkan nyeri hebat, haid tidak teratur, bahkan sulit hamil.
Maka, seorang Muslimah dalam menghadapi penyakit rahim harua sabar dan ridha, serta menerima takdir Allah dengan ikhlas. Jangan lupa ikhtiar berobat, baik secara medis maupun herbal yang halal. Jaga juga dengan doa dan tawakal.
Pasalnya, kesembuhan sejati datang dari Allah. Termasuk jaga Ibadah. Meski sakit, tetap usaha shalat, berdzikir, dan memperbanyak doa