Mendulang Keberkahan dari Memaafkan

Mendulang Keberkahan dari Memaafkan
Sumber :
  • Yuni Retnowati

Bogor, VIVA Bogor – Dalam realita kehidupan sehari-hari kita dihadapkan banyak persoalan. Saat kita disakiti dengan kata-kata, saat dikhianati atau difitnah, saat merasa kecewa oleh orang terdekat, bahkan saat hati kita menolak untuk melupakan. Semua ini membuat hati kita sakit karena kecewa dan kesal. Lalu pada akhirnya hal ini mempengaruhi kesehatan fisik kita. Lalu siapa yang akan rugi? Tentu kita sendiri.

 

Semua kejadian di dunia ini adalah takdir dan ketetapan Allah. Baik itu hal yang baik atau yang buruk. Kesadaran ini bisa memudahkan kita untuk bisa memaafkan sebab semua dari Allah itu baik. Kita tidak pernah tahu, tapi hikmahnya akan selalu ada.

 

Memaafkan bukan tanda kelemahan, tetapi bentuk kekuatan spiritual yang tinggi. Dalam Islam, memaafkan adalah salah satu sifat yang sangat dianjurkan, bahkan menjadi ciri orang bertakwa. "Dan balasan kejahatan adalah kejahatan yang serupa, tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim." (QS. Asy-Syura: 40)

 

Keberkahan yang Didapat dari Memaafkan

1. Hati Menjadi Tenang dan Lapang

Memaafkan melepaskan beban dendam dan amarah. Memberi ruang bagi hati untuk damai dan bahagia. "Siapa yang tidak memberi ampunan, maka dia tidak akan diberi ampunan."(HR. Muslim)

 

2. Didoakan Malaikat dan Didekatkan pada Allah

Allah mencintai hamba yang mudah memaafkan, apalagi saat mampu membalas. Malaikat akan mendoakan kebaikan bagi orang yang memaafkan.

 

3. Dibukakan Pintu Ampunan oleh Allah

Siapa yang memaafkan kesalahan orang lain, maka Allah akan memaafkan dosanya pula. “Hendaklah kamu memaafkan (kesalahan) mereka dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?” (QS. An-Nur: 22)

 

4. Meningkatkan Derajat di Hadapan Allah

"Sedekah tidak akan mengurangi harta, dan tidaklah seorang hamba memberi maaf kecuali Allah akan menambah kemuliaannya.”(HR. Muslim)

 

"Orang kuat bukan yang menang dalam gulat, tetapi yang mampu menahan amarahnya." (HR. Bukhari dan Muslim). Memaafkan adalah jembatan menuju keberkahan hidup, baik di dunia maupun akhirat. Mungkin sulit, tapi ganjarannya sangat besar. Jika kita ingin Allah mengampuni dosa-dosa kita, maka belajarlah memaafkan orang lain.