Dampak Positif Dapur MBG
Bogor, VIVA Bogor – Banyaknya peristiwa siswa keracunan yang diduga akibat menkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) memicu pro-kontra di mata masyarakat mengenai program yang digulirkan oleh Presiden Prabowo Subianto ini.
Satu pihak berpendapat program MBG harus dihentikan atau diganti dengan cara pemberian subsidi langsung kepada setiap orangtua siswa. Sebaliknya, pihak lain berpendapat justru banyak dampak positif dengan kehadiran dapur MBG di setiap desa.
Menurut Saprudin, pengelola sekaligus penanggungjawab SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Kecamatan Caringin, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, pro-kontra tentang program MBG adalah hak masyarakat. Namun, kata Saprudin, masyarakat sebaiknya perlu memahami lebih lanjut tentang program MBG atau keberadaan SPPG.
"Yang kontra kan inginnya uang subsidi dari pemerintah diberikan langsung ke orangtua penerima manfaat. Namun masalahnya, benarkah akan sampai ke anak sebagai penerima manfaat? Gizinya tepat ga? Bisa ga mengelola uang yang diberikan nantinya? Tentu regulasi dan sejenisnya harus diatur lebih lanjut," ungkapnya.